Gencatan Senjata Israel dan Hamas Belum Ada Tanda, Putra Mahkota Arab Saudi Serukan Boikot

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman-screenshot-tim

LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Meski kesepakatan antara Israel dan Hamas melakukan gencatan senjata selama 4 hari setelah perang di jalur Gaza.

Namun hingga kini belum ada tanda-tanda gencatan senjata antara Israel dan Palestina tapi gempuran masih terus terjadi di jalur Gaza, diikuti dari pemberitaan internasional, Rabu 22 November 2023.

Adanya hal tersebut tak menghentikan niat Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman menyerukan boikot senjata meski agresi Israel di Palestina masih ada.

Seruan boikot diketahui saat Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman menghadiri konferensi virtual luar biasa, Selasa 21 November 2023.

BACA JUGA:Israel Melanggar Hukum Humaiter Internasional usai Bombardir Rumah Sakit Indonesia di Gaza

Tidak hanya boikot dari Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman, anggota Biro Politik Hamas Mouse Abu Marzouq menyampaiakn Gencatan senjada Kamis 23 November 2023 pukul 10.00 waktu setempat.

Ia menyampaikan tidak akan ada pesawat perang yang melintas di udara Gaza mulai pukul 10.00 hingga pukul 04.00 sore waktu setempat.

Dilansir dari Israel Goverment Press Office Via Ap, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan perang dengan Hamas masih akan terus berlanjut meski keduanya telah menyepakati gencatan senjata selama empat hari.

Netanyahu menyatakan akan terus melanjutkan perang hingga tujuannya tercapai.

BACA JUGA:Pasukan Hamas Gunakan Toyota Hilux Perang Lawan Israel, Ini Keunggulan dan Harganya

Ada pula tujuan yang dimaksud adalah pembebasan para sandera yang ditahan Hamas, melenyapkan kelompok Hamas, dan menduduki Gaza sepenuhnya. Hal itu Netanyahu sampaikan pada Rabu 22 November 2023.

Israel dan Hamas pun telah menyepakati gencatan senjata yang berlangsung selama empat hari terhitung mulai Kamis 23 November 2023.

Ada sejumlah kesepakatan antara Israel dan Hamas salah satunya ada pertukaran sandera dan dibukanya akses bantuan kemanusiaan ke dalam Gaza. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan