Warga Binaan Lapas Kelas IIA Lubuklinggau Latihan Hadroh
Sejumlah warga binaan Lapas Kelas IIA Lubuklinggau saat latihan hadroh.-Foto : Dok. Lapas Lubuklinggau-
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Guna mengasah kemampuan dibidang seni, warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lubuklinggau ikut pelatihan hadroh.
Ada 15 warga binaan laki-laki yang mengikuti pelatihan hadroh dibawah binaan bagian Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimaswat) Lapas Kelas IIA Lubuklinggau.
“15 Warga binaan kita pilih yang benar-benar senang dengan pelatihan hadroh atau sesuai dengan hobi mereka,” jelas Kalapas Kelas IIA Lubuklinggau Hamdi Hasibuan melalui Plh Kasi Pembinaan dan Anak Didik (Binadik) Abdul Rapik dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID Minggu 7 Juli 2024.
“Sebenarnya bagi yang mau ikut atau mau belajar hadroh, kita ajak semua. Pelatihnya didatangkan langsung dari Kemenag Kota Lubuklinggau. Tujuannya selain untuk pembinaan kepribadian atau mengasah kemampuannya, walaupun di dalam Lapas warga binaan bisa menyalurkan hobinya, dan apa yang ia senangi," kata Abdul Rapik.
BACA JUGA:Jalin Sinergitas, Kalapas Kelas IIA Lubuklinggau Hadiri Pisah Sambut Dandim 0406 Lubuklinggau
Warga binaan yang latihan hadroh seminggu tiga kali di mushala Lapas dari pukul 11.00 WIB sampai 12.00 WIB.
Selama latihan, warga binaan didukung dengan perlengkapan seperti drummer, gitar, seruling, dan masih banyak lainnya.
Bagi yang sudah bagus, maka warga binaan yang piawai hadroh ini ditampilkan untuk mengisi Peringatan Hari Besar Agama Islam yang diadakan Lapas Lubuklinggau.
Seperti pada peringatan Tahun Baru Islam, Isra’ Mi’raj, Tabligh Akbar, dan masih banyak lagi.
Untuk melatih para pemain hadro yakni dari Kemenag Lubuklinggau, dengan kami undang untuk mengajarkannya, untuk "Ia berharap dengan adanya latihan hadro, bisa mengisi waktu luang dengan kegiatan positip, seperti Hadro ini" ucap Abdul Rapik.
BACA JUGA:Klinik Pratama Lapas Kelas IIA Lubuklinggau Sudah Perpanjang Izin
Jadi, kata dia, setiap warga binaan di dalam Lapas Kelas IIA Lubuklinggau tidak hanya sebatas di penjara saja, namun ada kegiatan positif lainnya untuk mengisi waktu luang selama menjalani masa hukuman.
“Kami harap selama di Lapas, warga binaan memanfaatkan waktu untuk mengasah keahliannya agar ketika sudah bebas bisa diterima di masyarakat dan tidak mengulangi kesalahan yang pernah dilakukan,” jelasnya. (adi)