SMA Islam Azhariyah Lubuklinggau Utamakan Pendidikan Karakter Siswa
Foto bersama Kepala SMA Islam Azhariyah Lubuklinggau Zulkarnain, S.Pd, guru, dan siswa.-Foto : Dokumen-SMA Islam Azhariyah Lubuklinggau
BACA JUGA:Melalui Ekskul Tari, SDN 53 Lubuklinggau Lestarikan Budaya Indonesia
Di samping itu, sebanyak 171 siswa di SMA Islam Azhariyah Lubuklinggau dalam belajar tahsin dibimbing oleh tiga orang pengajar profesional yang merupakan jebolan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ishlah Bondowoso, dan juga alumni dari sekolah SMA Islam Azhariyah Lubuklinggau.
"Manfaat siswa belajar tahsin setelah tamat dari sekolah ini minimal mereka bisa membaca Alquran. Karena lebih dari 30 persen anak belum bisa baca Alquran," menurutnya.
Kedepannya Pak Zul berharap, lulusan SMA Islam Azhariyah Lubuklinggau selain emmiliki pendidikan karakter yang baik, juga bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
Diketahui, SMA Islam Azhariyah Lubuklinggau mengusung visi mewujudkan insan yang "CERMAT BELI" (cerdas, religius, mandiri, terampil dan berwawasan lingkungan).
BACA JUGA:Inilah Sejarah Bendera Merah Putih, Kapan Pertama Kali Dikibarkan dan Siapa yang Buat?
Untuk mencapai itu melalui misi, melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dan efisien berdasarkan kurikulum yang berlaku.
Membentuk insan berkepribadian islami dan berakhlak mulia serta bermanfaat bagi sesama, mengembangkan potensi insan menjadi manusia yang cerdas, inovatif, kreatif, dan mandiri serta mampu menghadapi tantangan hidup yang terus berkembang.
Meningkatkan prestasi dalam bidang ekstrakulikuler yang berbasis lingkungan hidup sesuai dengan yang dimiliki peserta didik, memfungsikan fasilitas penunjang kegiatan belajar secara maksimal, membangun kerjasama secara efektif dengan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.
Berdasarkan visi dan misi sekolah, maka tujuan yang hendak dicapai oleh sekolah SMA Islam Azhariyah Lubuklinggau antara lain, mencetak insan yang cerdas dan siap bersaing di era digitalisasi, menghasilkan lulusan yang mandiri dengan IMTAQ dan IPTEK.
BACA JUGA:Sebanyak 84 Universitas Swasta di Indonesia Terancam Ditutup, Ternyata Ini Penyebabnya!
BACA JUGA:RA Al Fattah Lubuklinggau: Finger Painting Bisa Kembangkan Motorik Anak
Lalu, menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan dan berdayasaing, menyukseskan program pemerintah dalam memberikan kesempatan bagi masyarakat yang tidak mampu untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas.
Hingga terwujudnya kerjasama dengan lembaga lain dalam merealisasikan program pendidikan hingga perguruan tinggi.