Begini Sejarah Minuman Bandrek, Khasiat, Hingga Resepnya, Yuk Simak

Reporter: HIKMAH PUTRI |

Editor: HIKMAH PUTRI |

Sabtu , 24 Aug 2024 - 20:39

Dalam segelas bandrek, kita bisa mencicipi kekayaan rempah-rempah Indonesia.-Foto : Tangkap layar @nellyssorman-

Itu karena kandungan rempah pada bandrek itu sendiri.

Diketahui, nama “bandrek” sendiri berasal dari bahasa Sunda yang konon berarti “bantet” dan “tarek” mengacu pada proses pembuatannya yang melibatkan penarikan atau pencampuran bahan-bahan tertentu.

Bandrek terkenal dengan perpaduan rempah-rempahnya yang kaya.

Bahan utama bandrek antara lain jahe, kayu manis, cengkeh, dan gula merah.

Proses pembuatannya melibatkan penggilingan dan pencampuran bumbu-bumbu tersebut dengan air kelapa atau air biasa.

Campuran tersebut kemudian dipanaskan hingga mendidih sehingga menimbulkan aroma harum yang khas.

Terkadang bandrek juga ditambahkan kacang tanah, ketan, atau serutan kelapa untuk memberikan variasi tekstur dan rasa yang lebih kompleks.

Rasa bandrek yang unik menjadikannya minuman yang sangat digemari terutama saat cuaca dingin atau musim hujan.

Namun seiring berjalannya waktu, popularitas rempah-rempah memudar karena masyarakat Eropa lebih melirik kopi dan teh.

Menurunnya popularitas rempah-rempah juga menyebabkan nama bandrek semakin menurun dan jarang dikonsumsi. Hanya sebagian orang yang masih meminum bandrek.

begini sejarah minuman bandrek, khasiat, hingga resepnya, yuk simak                            koranlinggaupos.id - bandrek merupakan minuman tradisional yang lekat dengan kehangatan budaya indonesia dan dikonsumsi masyarakat. 
bandrek biasanya dikonsumsi pada cuaca dingin untuk menambah kehangatan tubuh.
dikenal sebagai minuman tradisional, bandrek dibuat dengan bahan dasar jahe dan gula merah.
bandrek bukan sekedar minuman hangat, tetapi juga melambangkan kekayaan rempah dan tradisi yang diturunkan dari generasi ke generasi.
baca juga:ini lemang pisang manis khas muratara, yuk cek resepnya
baca juga:makan tengah malam tidak perlu takut lagi, corn salad resep simpel dan praktis mudah
dalam segelas bandrek, kita bisa mencicipi kekayaan rempah-rempah indonesia dan mengapresiasi warisan kuliner.
terlihat sederhana, namun ada sejarah di balik bagaimana bandrek dikenal sebagai minuman yang memiliki banyak manfaat. 
minuman bandrek diketahui sudah ada sejak abad ke-10 hingga abad ke-20.
bandrek kala itu dikenal sebagai minuman khas sunda yang menggunakan bahan dasar rempah yaitu jahe.
baca juga:resep kue jongkong lembut dan manis khas bangka belitung
baca juga:resep laksan palembang anti gagal
bahkan orang-orang eropa pun rela menukarkan barang-barang berharga mereka dengan rempah-rempah, karena di eropa, rempah-rempah sulit didapat.
bahkan dahulu bandrek tergolong minuman yang mewah dan memiliki harga yang mahal. 
itu karena kandungan rempah pada bandrek itu sendiri.
diketahui,  nama “bandrek” sendiri berasal dari bahasa sunda yang konon berarti “bantet” dan “tarek” mengacu pada proses pembuatannya yang melibatkan penarikan atau pencampuran bahan-bahan tertentu.
baca juga:resep cempedak goreng renyah luar dalam serta 6 tips mengolahnya
baca juga:5 manfaat konsumsi wedang tahu baik bagi kesehatan, ini resepnya
bandrek terkenal dengan perpaduan rempah-rempahnya yang kaya. 
bahan utama bandrek antara lain jahe, kayu manis, cengkeh, dan gula merah. 
proses pembuatannya melibatkan penggilingan dan pencampuran bumbu-bumbu tersebut dengan air kelapa atau air biasa. 
campuran tersebut kemudian dipanaskan hingga mendidih sehingga menimbulkan aroma harum yang khas.
baca juga:2 resep puding cokelat manis, lembut, dan lumer di mulut cocok jadi kudapan idul adha 2024
baca juga:5 tips membuat bolu susu cokelat kukus jadi enak dan lembut, yuk ikuti resepnya
terkadang bandrek juga ditambahkan kacang tanah, ketan, atau serutan kelapa untuk memberikan variasi tekstur dan rasa yang lebih kompleks.
rasa bandrek yang unik menjadikannya minuman yang sangat digemari terutama saat cuaca dingin atau musim hujan.
namun seiring berjalannya waktu, popularitas rempah-rempah memudar karena masyarakat eropa lebih melirik kopi dan teh.
menurunnya popularitas rempah-rempah juga menyebabkan nama bandrek semakin menurun dan jarang dikonsumsi. hanya sebagian orang yang masih meminum bandrek.
baca juga:maknyus! 6 cara bikin resep ikan nila sambal kemangi, pedasnya menggoyang lidah
baca juga:yuk cobain resep pangek ikan nila gurih dan lezat, pas jadi menu weekend keluarga
meski begitu, sejak beberapa dekade terakhir mengonsumsi bandrek mulai kembali populer di kalangan masyarakat, tak hanya masyarakat sunda. 
faktanya, bandrek hampir dapat ditemukan di beberapa daerah di indonesia.
di beberapa tempat, bahan dasar bandrek tidak hanya jahe dan gula merah saja. ada pula yang menambahkan bandrek dengan cengkeh, telur ayam kampung, dan susu sesuai selera.
beberapa produsen atau pecinta kuliner mencoba menambahkan sentuhan modern pada minuman tradisional ini. misalnya, ada yang menciptakan varian bandrek dingin atau bandrek dengan penambahan bahan baru untuk menarik generasi muda yang lebih eksperimental dalam mencicipi.
baca juga:yuk intip resep ayam richeese pedas manis, lengkap saus keju yang bikin boros nasi
adapun manfaat bandrek selain menghangatkan tubuh, minuman ini juga memiliki manfaat kesehatan lainnya. kandungan jahe pada bandrek mampu mengurangi peradangan dan membantu meringankan gejala batuk, flu, demam, mual, pusing, dan nyeri sendi.
resep bandrek
bahan-bahan yang diperlukan antara lain, 150 gr jahe tua, 100 gr gula merah, 2 sendok makan gula pasir, 1 batang serai dimemarkan, 1 lembar daun pandan dipotong-potong, 4 cm kayu manis, 3 siung cengkeh, 1/2 sdt garam, 1 liter air
cara membuat:
1. cuci jahe hingga bersih lalu panggang di atas bara panas hingga kulit kering dan kulit sedikit gosong. kupas kulitnya lalu hancurkan jahenya.
2. masukkan jahe ke dalam wajan, masukkan gula merah, gula pasir, pandan, serai, kayu manis, cengkeh dan garam.
3. masak dengan api kecil hingga mendidih perlahan dan air sedikit berkurang.
4. angkat lalu saring dan sajikan hangat.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, MINGGU, 25 AGUSTUS 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan