Butuh Rp 230 Miliar, Clearkan Aset Segera Revitalisasi Pasar Inpres Lubuk Linggau

Pemkot Lubuk Linggau sudah lama ingin mendapatkan solusi terkait permasalahan aset Pasar Inpres.-Foto : Dokumen-Linggau Pos.

KORANLINGGAUPOS.ID - Permasalahan Pasar Instruksi Presiden (Inpres) jadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuk Linggau. 

Pemkot Lubuk Linggau akan mengikuti saran dari Presiden RI, Jokowi untuk segera berkonsultasi dengan Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

Dalam waktu dekat Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuk Linggau akan menyampaikan surat, meminta jadwal untuk berkonsultasi mengenai permasalahan lahan Pasar Inpres yang saat ini belum clear dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Kepala BPKAD Kota Lubuk Linggau Zulfikar pun menegaskan, saran dari Presiden ini dalam waktu dekat akan segera mereka laksanakan.

BACA JUGA:Bakal Calon Walikota ini akan Bangun Pasar Inpres Lubuklinggau jadi 4 Lantai

BACA JUGA:Solusi Masalah Pasar Inpres Lubuklinggau, ini Saran Presiden Jokowi untuk Pemkot

Karena Pemkot memang sudah lama ingin mendapatkan solusi terkait permasalahan aset Pasar Inpres. 

"Langkah awal kita tentu mengirim surat terlebih dahulu ke Kementerian ATR/BPN. Kita minta permohonan jadwal kapan bisa bertemu dan berkonsultasi dengan beliau. Insya Allah dalam waktu dekat ini surat akan kita masukan. Kita tunggu kapan jadwal beliau bisa bertemu," ungkapnya.

Memang target mereka paling lambat Agustus diupayakan bisa bertemu dan berkonsultasi dengan Menteri AHY. Minimal, surat sudah mereka masukan.

"Karena jalan sudah diberikan oleh Presiden, beliau langsung yang minta. Maka kenapa tidak segera kita sambut baik dan kita laksanakan," tegas Zulfikar.

BACA JUGA:Pedagang Pasar Inpres Lubuk Linggau Minta Instruksi Presiden Segera Dilakukan oleh Pemkot

BACA JUGA:Pedagang Pasar Pagi di Pasar Inpres Masih Tak Patuhi Jam Berjualan

Pihaknya tentu sangat berharap ada solusi dan penyelesaian dari permasalahan ini setelah bertemu dengan Mentari BPN/ATR, AHY.

"Itu harapan kita. Setelah clear permasalahan asetnya baru kita upayakan untuk merevitalisasinya. Sehingga pedagang nyaman berjualan di sana tanpa ada rasa khawatir takut gedung roboh, pembeli juga nyaman. Dan tidak ada lagi pedagang yang tercecer berjualan dipinggir jalan," ungkapnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan