Tehnologi Pertanian Bisa Siram Kebun Pakai Ponsel, Kok Bisa?
Kelompok Tani Agrona TVAM di Desa Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Jawa telah menerapkan tehnologi medern untuk menyiram tanaman menggunakan ponsel dan juga pemberian pupuk otomatis. -Foto: tangkap layar-CUPCapung
KORANLINGGAUPOS.ID - Kelompok Tani Agrona TVAM di Desa Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Jawa telah menerapkan tehnologi medern untuk menyiram tanaman dan pemberian pupuk.
Kartiwa Ketua Kelompok Tani Agrona TVAM di Desa Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Jawa, mengaku awalnya menjadi petani waktu tamat SMA susah mencari kerja.
Kemudain ia melihat potensi alam Kabupaten Bandung tanahnya subur.
Melihat potensi itu sehingga ia berpikir untuk menjadi petani.
BACA JUGA:Tingkatkan Produktivitas Lahan Pertanian dengan Cara Ini
BACA JUGA:Dosen UNMURA Dapat Hibah PKM Kemendikbudristek, Tingkatkan Ekonomi Warga dengan Pertanian Terpadu
Namun demikian kendala bagi petani pada umumnya belum ada harga standar sehingga petani sering menghadapi kerugiaan karena harga komoditi anjlok.
Dan kerugian lainnya mengalami gagal panen.
Untuk mengatasi masah harga Kartiwi mencari komoditi yang harganya udah bisa pasti.
Mencari komoditi istilahnya yang eksklusif harga bisa kontrak pasarnya.
Kelompok Tani Agrona TVAM di Desa Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Jawa telah menerapkan tehnologi medern untuk menyiram tanaman menggunakan ponsel dan juga pemberian pupuk otomatis.-Foto: tangkap layar-CUPCapung
BACA JUGA:Inovasi Alat Pertanian Pengusir Hama Padi Berbasis Internet dan Traktor Bahan Bakar Gas
BACA JUGA:Electrifying Agriculture PLN Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian Padi Ponorogo
Kartiwi memlih budidaya tomat.