Aplikasi Silampari Smart City Versi Android Belum Bisa Digunakan

Reporter: MUHAMMAD YASIN |

Editor: MUHAMMAD YASIN |

Kamis , 12 Dec 2024 - 23:54

Nata Suryopati-Foto : Dokumen Pribadi-

aplikasi silampari smart city versi android belum bisa digunakan                            koranlinggaupos.id - dinas komunikasi informatika statistik dan persandian (kominfotiksan) kota lubuk linggau harus melakukan develop aplikasi silampari smart city  untuk versi android.
hal itu dilakukan dampak dari server pusat data nasional (pdn) mengalami gangguan pada 20 juni 2024 lalu.
plt kepala dinas kominfotiksan kota lubuk linggau, misno salman melalui kabid telematika, nata suryopati kepada koranlinggaupos.id mengatakan ketika server pusat data nasional dawn banyak data milik dinas kominfotiksan kota lubuk linggau hilang sehingga aplikasi silampari smart city terganggu untuk versi android.
hingga saat ini silampari smart city versi android belum dapat digunakan karena harus di develop ulang. tahun ini belum bisa kita lakukan develop aplikasi karena belum ada anggarannya.
 baca juga:byond by bsi pengganti bsi mobile, tahun baru 2025 transaksi keuangan dengan aplikasi baru 
baca juga:buruan aktivasi byond by bsi dengan dengan mudah dan cepat, aplikasi bsi mobile akan dihapus
"insyaallah tahun depan kita akan lakukan develop aplikasi silampari smart city versi android," katanya. 
namun demikian menurutnya aplikasi silampari smart city versi website bisa digunakan. "untuk versi website hingga saat ini masih berjalan (bisa digunakan). versi android yang tidak bisa digunakan harus di develop dulu," jelasnya.  
menurutnya seluruh layanan organisasi perangkat daerah (opd) di lingkungan pemerintah kota (pemkot) lubuk linggau ada di aplikasi silampari smart city karena aplikasi merupakan portal.
dengan adanya portal masyarakat tidak perlu lagi repot menginstal satu per satu aplikasi karena di portal silampari smart city aplikasi lengkap.
 baca juga:kominfotiksan kota lubuk linggau maksimalkan fungsi portal silampari smart city
baca juga:kabupaten musi rawas miliki 6 program percepatan smart city
menurutnya di portal silampari smart city lengkap mulai dari aplikasi untuk keperluan  internal kepegawaian dan ada juga aplikasi untuk masyarakat umum.
"seluruh layanan opd terintegrasi di portal silampari smart city. pelayanan data sektoral, pelayanan pengaduan  juga sudah ada silampari smart city, di situ," tambahnya.      
"jadi masyarakat tidak perlu lagi repot tinggal akses satu portal silampari smart city di dalamnya tinggal pilih yang sudah ada," ucapnya. . 
adapun aplikasi internal kepegawaian diantaranya aplikasi sinanan (sistem informasi pelayanan kepegawaian) yang dikembangkan badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia (bkpsdm) kota lubuk linggau.
 baca juga:diskominfo musi rawas laporkan 4 dimensi smart city unggulan ke kementerian kominfo 
baca juga:wujudkan ikn smart city, pln siapkan jaringan listrik terintegrasi teknologi digital
kemudian, ada aplikasi sicantik singkatan dari cerdas layanan perizinan terpadu untuk publik. 
aplikasi sicantik merupakan aplikasi perizinan online yang digunakan dinas penanaman modal perizinan terpadu satu pintu (dpmptsp) kota lubuk linggau untuk perizinan yang tidak diakomodir oss. 
selain itu ada aplikasi pajak bumi dan bangunan (pbb) online.  inspektorat ada aplikasi wes singkatan dari whistle blowing sistem.
aplikasi ini untuk melaporkan dugaan pelanggaran yang diduga dilakukan asn ataupun dugaan gratifikasi.
baca juga:aktivasi aplikasi wondr by bni, ratusan wondr squad lubuk linggau antusias ikut color run
baca juga:aplikasi brimo dan inovasi kur bikin nasabah bri lubuklinggau terpuaskan
selanjutnya ada aplikasi lapor.go.id. aplikasi ini untuk masyarakat melapor. dan sebagainya. 
pasalnya saat ini pemerintah pusat menekankan pemerintah daerah mengembangkan sistem pemerintah berbasis elektronik (spbe) namun terintegrasi.
ke depan dititik beratkan untuk mengintegrasikan aplikasi yang ada.  pengembangan spbe dengan memanfaatkan aplikasi  yang sudah ada diintegrasikan ke satu portal atau konek ke portal.
pemerintah daerah tidak boleh lagi membuat aplikasi umum  yang sudah ada di super apps milik pemerintah pusat. pemerintah daerah  diperbolehkan mengembangkan aplikasi khusus.
baca juga:kemudahan bertransaksi dengan aplikasi brimo, bayar tagihan listrik kapan saja dimana saja dengan hp 
baca juga:brin dan bpom : manfaatkan ai smart elektronik registrasi pangan olahan melalui aplikasi e-rba 
hal itu berdasarkan peraturan presiden (perpres)  nomor 95 tahun 2018 tentang sistem pemerintah berbasis elektronik. "pemerintah daerah tidak boleh lagi  membuat aplikasi umum sejenis yang sudah ada kecuali aplikasi khusus yang belum ada," ungkapnya.
pemerintah pusat juga nanti buat portal yang diberi nama super app ina digital.  super apps milik pemerintah daerah ke depan konek ke super app ina digital.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, JUMAT, 13 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan