Perlu Hati-Hati Memilih Bank Tempat Menitipkan Uang

Reporter: SOLIHIN |

Editor: SOLIHIN |

Rabu , 18 Dec 2024 - 23:16

Menabung di bank. -Foto: Dokumen-Disway.ID

KORANLINGGAUPOS.ID - Dihimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih bank, baik itu bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun bank Badan Usaha Milik Swasta (BUMS).

Pastikan bank sebagai tempat untuk menyimpan atau menabung uang aman.

Aman dari transaksi tidak jelas, dan aman mengenai data identitas nasabah.

Jangan sampai uang yang kita tabung atau titipkan, tanpa sepengetahuan kita ada transaksi yang menyebabkan hilangnya uang kita di rekening bank tersebut.

Ini terjadi pada Andri Fratama, yang sudah sejak tahun 2015 mengaku sebagai nasabah BRI Cabang Lubuk Linggau.

Dijelaskannya,dananya hilang di rekening BRI Cabang Lubuk Linggau, adanya transaksi yang tidak diketahui dan dikehendaki.

Peristiwa transaksi yang merugikan Andri Fratama, terjadi hingga empat kali, yaitu 15 November 2023, 11 Januari 1024, kemudian terjadi transaksi lagi 10 April 2024 dan terakhir terjadi pada 17 April 2024.

Dan nominal dari empat transaksi itu jumlahnya sama.

Jumlah uangnya hilang akibat transaksi tidakj elas itu mencapai Rp 27.955.000.

“Itu uang saya yang hilang, yang saya ketahui. Kalau transaksi illegal dilakukan dengan nominal kecil Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta bagi yang punya tabungan miliyaran rupiah, saya yakin pemiliknya tidak akan tahu, kalau uangnya diambil orang,” ungkap Andri.

perlu hati-hati memilih bank tempat menitipkan uang                            koranlinggaupos.id - dihimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih bank, baik itu bank badan usaha milik negara (bumn) maupun bank badan usaha milik swasta (bums). 
pastikan bank sebagai tempat untuk menyimpan atau menabung uang aman.
aman dari transaksi tidak jelas, dan aman mengenai data identitas nasabah.
jangan sampai uang yang kita tabung atau titipkan, tanpa sepengetahuan kita ada transaksi yang menyebabkan hilangnya uang kita di rekening bank tersebut.
baca juga:7 rekomendasi power bank fast charging solusi praktis untuk aktivitas sehari-hari dan daya jumbo
baca juga:bank sumsel babel syariah lubuk linggau bagikan kartu mahasiswa multifungsi untuk universitas bina insan
ini terjadi pada andri fratama, yang sudah sejak tahun 2015 mengaku sebagai nasabah bri cabang lubuk linggau. 
dijelaskannya,dananya hilang di rekening bri cabang lubuk linggau, adanya transaksi yang tidak diketahui dan dikehendaki. 
peristiwa transaksi yang merugikan andri fratama, terjadi hingga empat kali, yaitu 15 november 2023, 11 januari 1024, kemudian terjadi transaksi lagi 10 april 2024 dan terakhir terjadi pada 17 april 2024. 
dan nominal dari empat transaksi itu jumlahnya sama.
baca juga:bank sumsel babel syariah sosialisasikan dompet digital ke mahasiswa universitas bina insan
baca juga:bupati musi rawas hadiri rupslb bank sumsel babel 2024, bantu pemda kembangkan umkm di daerah
jumlah uangnya hilang akibat transaksi tidakj elas itu mencapai rp 27.955.000.
“itu uang saya yang hilang, yang saya ketahui. kalau transaksi illegal dilakukan dengan nominal kecil rp 500 ribu hingga rp 1,5 juta bagi yang punya tabungan miliyaran rupiah, saya yakin pemiliknya tidak akan tahu, kalau uangnya diambil orang,” ungkap andri.
menurut andri fratama, sebelum masalah ini ke ranah hukum dia sudah melakukan koordinasi dengan pihak bri cabang lubuklinggau, berharap adanya penyelesaian. 
karena tidak ada penyelesaian dan niat baik dari pihak kantor cabang bri lubuklinggau.
baca juga:bank terbesar di indonesia, aset terbesar capai 2 ribuan triliun 
baca juga:nasabah bri : ini bank dengan biaya administrasi per bulan lebih murah
ia melaporkan masalah ini ke bpsk lubuklinggau.
menurut andri fratama, pihak bri lubuk linggau menolak putusan bpsk lubuklinggau, hingga masalah ini berlanjut ke pengadilan negeri (pn) klas 1a lubuklinggau. 
sekarang proses hukumnya sudah sampai tahap kasasi di mahkamah agung ri.
atas dasar itu andri fratama, didampingi kuasa hukum dari law firm bbk dan partners mendaftarkan kontra memori kasasi, terhadap kasasi yang diajukan oleh bri cabang lubuklinggau, melalui pn klas 1a lubuklinggau.
baca juga:pilihlah bank yang tepat untuk menabung, begini caranya dengan bebas biaya aministrasi awal
baca juga:kpr di bank bri berikan kemudahan dan cicilan ringan, ada banyak keuntungannya
menurut kuasa hukum andri fratama, badai beni kuswanto, didampingi suharyono, fachri yuda husaini, selviana dan oktaviani, dalam kontra memorikasasi, pihaknya kembali menceritakan kronologis kejadian, dari awal hingga akhir. 
selain itu sejak awal kejadian pihak bri tidak pernah memberikan data-data dan bukti-bukti yang valid mengenai hilangnya uang korban di rekening.
baik saat persidangan di bpsk maupun sidang di pn lubuk linggau.
diungkapkan badai,  ada 4 transaksi di rekening kliennya, yang tidak diketahui dan sangat merugikan korban. 
baca juga:pjs. bupati musi rawas hadiri rups-lb bank sumsel babel tahun 2024
baca juga:pj bupati muba : semoga bank sumsel babel dapat terus berkontribusi dalam mensejahterakan masyarakat
karena dana yang hilang tersebut sangat mengganggu jalannya transaksi keuangan dan mobilitas kegiatan perternakan kliennya. 
padahal kleinnya merupakan nasabah prioritas  bri cabang lubuk linggau, yang seharusnya masalah ini bisa diselesaikan dengan segera tanpa melalui tahap-tahapan dan proses hukum seperti saat ini.
badai bersama tim hukm law firm bbk dan pathners menghimbau kepada masyarakat secara umum dan masyarakat kota lubuk linggau khususnya, untuk berhati-hati dalam melakukan transaksidi perbankan, dan diharapkan selalu melakukan pengecekkan setiap transaksi keuangan.
tapi apabila terjadi kehilangan dana, tanpa transaksi yang diketahui, segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak perbankan yang terkait dan meminta pihak perbankan untuk bertanggung jawab. 
baca juga:bos-bos bank bumn di panggil komisi vi dpr ri kenapa?
baca juga:segini gaji pegawai dan karyawan bank mandiri 2024? berikut daftar selengkapnya sesuai jabatan 
sesuai pasal 29 peraturan otoritas jasa keuangan (pojk) nomor 1/pojk/07/2013, dijelaskan bahwa pelaku usaha jasa keuangan wajib bertanggung jawab atas kerugian konsumen yang timbul akibat dari kesalahan atau kelalaian pengurus, pegawai, pelaku usaha jasa keuangan atau pihak ketiga yang bekerja untuk kepentingan pelaku usaha jasa keuangan, wajib menjaga rahasia data nasabah dan keamanan nasabah sebagai pengguna jasa, menjadi tanggung jawab pihak perbankan.
dan badai berharap majelis hakim mahkamah agung ri dapat menelaah permasalahan hukum yang dialami andri fratama, korban kehilangan uang di dalam rekening  bri tanpa dikehendaki.
dan berharap majelis hakim mahkamah agung yang memeriksa perkara ini dapat memberikan putusan yang seadil-adilnya berdasarkan uu dan peraturan yang berlaku, agar permasalahan seperti ini tidak terjadi lagi serta menjadi pembelajaran bagi pihak perbankan dan kerahasiaan nasabah.
pimpinan kantor cabang bri lubuklinggau,melalui supervisor penunjang operasional, titha kamista saat dihubungi, mengakui adanya sengketa hukum ini. 
baca juga:ada layanan baru ditawarkan bank kustodian bri, multi-share class mudahkan berinvestasi
baca juga:cek sisa hutang umkm di bank mandiri, bni, btn yang dihapus prabowo, simak cara berikut ini 
“benar adanya masalah hukum antara pak andri fratama, selaku nasabah kami, dengan bri cabang lubuk linggau. tapi saya tidak punya kewenangan terlalu jauh untuk menjelaskan secara detail apa yang dipersoalkan pak andri fratama. sekarang masalahnya sudah proses hukum, tahapannya sudah sampai tingkat kasasi di mahkamah agung ri. mungkin itu saja yang dapat saya jelaskan,” jelas tita.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, KAMIS, 19 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan