Kemenag Yakin Biaya Haji Bisa Dibawah Rp 56 Juta, ini Alasannya
Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafii. -Foto: Dokumen-Kemenag RI
KORANLINGGAUPOS.ID - Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) optimistis Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) bisa turun drastis.
Sehingga jemaah haji Indonesia bisa bayar BPIH dibawah Rp 56 juta. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafii dalam Rapat Kerja Kemenag RI dengan Komisi VIII DPR RI.
Usai menghadiri rapat yang dipimpin Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang di Senayan Jakarta, Wamenag membenarkan rapat itu membahas pembentukan Panitia Kerja (Panja) BPIH 2025.
Menurutnya, dari rapat itu pihaknya serius untuk menurunkan BPIH, jika tahun 2024 BPIH Rp 56 juta jika bisa disisir kembali, ia yakin BPIH- nya bisa dibawah 56 juta rupiah.
BACA JUGA:Biaya Haji 2025, Kemenag Usulkan Rp 93 Juta per Jemaah, Ini Rinciannya
BACA JUGA:Biaya Haji 2025 Akan Ditargetkan Rampung 10 Januari, Begini Kata Wamenag
Untuk diketahui, dikutip dari laman resmi kemenag RI, Kemenag dan DPR menyepakati BPIH 2024 dengan rata-rata sebesar Rp 93.410.286 .
Kemudian tahun 2024, Kemenag RI mengusulkan BPIH 2025 rata-rata Rp 93 jutaan.
Dan ternyata usulan Kemenag ini akan dibahas oleh Panja BPIH, usulan Kemenag berangkat dari komposisi 70% komponen BPIH yang dibayar jemaah dan 30% biaya yang bersumber dari Nilai Manfaat Dana Haji di Indonesia.
Namun usulan ini relatif masih bisa dihitung kembali, minimal bisa kembali dengan komposisi 40% dan 60% sebagaimana tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Biaya Haji 2025 Diprediksi Lebih Murah, Segini Gambaran Biayanya
BACA JUGA:Kabar Gembira! Ongkos Haji 2025 Dipastikan Turun Oleh Pemerintah
Sehingga harapannya, ongkos yang ditanggung per jemaah tidak naik seperti tahun lalu.
Selain itu, HR Muhammad Syafii melihat ada sejumlah komponen biaya haji yang masih bisa dihemat.