Jembatan Tepian Ayo Malus Putus Warga Kesulitan Akses Jalan ke Kebun

Kondisi jembatan Tepian Ayo Malus Kelurahan Petanang Ilir, Kecamatan Lubuk Linggau Utara I, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) putus -foto meidi riyanto/koranlinggaupos.id-

KORANLINGGAUPOS.ID – Insiden jembatan putus di Wisata Alam Tepian Ayo Malus, Kelurahan Petanang Ilir, Kecamatan Lubuk Linggau Utara I, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada Rabu, 1 Januari 2025 menyulitkan warga lokal untuk menyebrang melewati sungai.

Pasalnya, jembatan itu menjadi satu-satunya jalan yang dapat dilintasi menggunakan motor bagi warga setempat yang mayoritasnya seorang petani.

Saat ini, untuk menyebrang ke sebrang, penduduk lokal harus melewati sungai yang sudah ditandai oleh masyarakat sekitar dengan bambu di aliran sungai.

Hal ini disampaikan Edi salah seorang warga setempat kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Kamis 2 Januari 2025.

BACA JUGA:Baru Pertama Ikut Liburan Akhir Tahun jadi Korban Putusnya Jembatan di Ulu Malus

BACA JUGA:Putusnya Jembatan di Wisata Ulu Malus Empat Orang Sudah Diperiksa

“Dikarenakan jembatan yang merupakan jalan utama penghubung antar pemukiman dan perkebunan terputus, jadi saat ini penduduk yang ingin menyebrang harus menurunkan kendaraannya ke aliran sungai sebelah ilir yang sudah ditandai dengan bambu,” jelasnya.

“Tetapi, banyak penduduk yang memilih untuk berjalan kaki menuju ke kebun karena akses jalan tersebut lumayan sulit untuk dilalui. Jadi penduduk berjalan kaki sambil membawa hasil panennya,” lanjutnya.

Ia mengatakan, akses jalan yang telah ditandai itu hanya bisa dilewati untuk sementara waktu karena air sungai sedang surut. Ada kemungkinan air sungai pasang dan akses jalan tersebut tidak bisa digunakan.

BACA JUGA:Dinkes Lubuk Linggau: Pengobatan Korban Putusnya Jembatan Wisata Sungai Malus Ditanggung BPJS Kesehatan

BACA JUGA:Berikut Identitas dan Kondisi Terkini Korban Putusnya Jembatan Objek Wisata Sungai Malus Lubuk Linggau

“Akses jalan itu hanya bisa dilalui dengan sementara waktu saja, karena air sungai sedang surut. Jika air sungai kembali pasang, maka terpaksa aksesnya ditutup dan penduduk tidak bisa melakukan aktivitasnya,” tambahnya.

Edi mewakili warga setempat Wisata Alam Tepian Ayo Malus mengatakan harapannya agar jembatan yang menghungkan pemukiman dan perkebunan yang sekaligus menjadi akses jalan utama dapat diperbaiki dengan cepat oleh dinas terkait.

“Kami berharap kepada dinas terkait agar jembatan ini dapat diperbaiki dengan cepat supaya Wisata Alam Tepian Ayo Malus kembali buka dan penduduk lokal bisa kembali beraktivias seperti biasa, dan sumber pendapatan kami penduduk lokal kembali membaik,” ucapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan