Opini : Akuntansi Sosial sebagai Pilar Pembangunan Menuju Indonesia Emas 2045

Eko Setiawan, SE Mahasiswa Magister Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), -Foto: Dokumen Pribadi-

Yakni dengan menjaga Keseimbangan Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan, Pembangunan ekonomi yang pesat sering kali menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan dan ketimpangan sosial. Akuntansi sosial membantu perusahaan untuk menyadari dan mengukur dampak negatif yang ditimbulkan oleh operasi mereka, seperti polusi, pengurangan sumber daya alam, atau ketidakadilan sosial.

 

Dengan laporan yang transparan tentang dampak-dampak ini, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kerugian sosial dan lingkungan, serta berkontribusi pada pembangunan yang lebih adil dan berkelanjutan.

Lalu mendorong Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR). Di Indonesia, praktik CSR semakin menjadi bagian penting dari kegiatan perusahaan besar. Akuntansi sosial memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana program CSR dijalankan, serta seberapa besar dampaknya terhadap masyarakat. Melalui pelaporan yang jujur dan transparan, perusahaan dapat menunjukkan komitmen mereka terhadap kesejahteraan sosial, yang pada gilirannya meningkatkan kepercayaan publik dan memperkuat citra perusahaan. Ini juga memberi sinyal positif kepada investor dan konsumen yang semakin peduli terhadap isu-isu sosial dan lingkungan.

Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Perusahaan, Akuntansi sosial membantu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan. Dengan mempublikasikan laporan mengenai dampak sosial dan lingkungan, perusahaan dapat memberikan bukti nyata bahwa mereka tidak hanya mengejar keuntungan ekonomi, tetapi juga berusaha memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Hal ini dapat meningkatkan tata kelola yang baik (good corporate governance) dan mendorong praktik bisnis yang lebih bertanggung jawab.

Ditambahkannya, bahwa peran Akuntansi Sosial dalam Mewujudkan Indonesia Emas
Akuntansi sosial tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi perusahaan itu sendiri, tetapi juga memberikan kontribusi yang lebih luas terhadap masyarakat dan negara. Berikut adalah beberapa cara akuntansi sosial mendukung visi Indonesia Emas:

 

Meningkatkan Kesejahteraan Sosial
Akuntansi sosial memungkinkan perusahaan untuk melaporkan kontribusinya terhadap kesejahteraan sosial, seperti program pengembangan masyarakat, pelatihan keterampilan, dan peningkatan akses pendidikan.

Program-program ini dapat mengurangi ketimpangan sosial dan memberikan kesempatan yang lebih besar bagi masyarakat di daerah-daerah kurang berkembang. Sebagai contoh, perusahaan yang berinvestasi dalam pendidikan dan kesehatan masyarakat akan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, yang sejalan dengan tujuan Indonesia Emas untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan berkualitas.

Diungkapkan Eko untuk mendorong Investasi Berkelanjutan Investor kini semakin mencari perusahaan yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Dengan mengadopsi akuntansi sosial, perusahaan akan lebih mudah menarik investasi yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Akuntansi sosial dapat menjadi alat untuk menunjukkan kepada investor bahwa perusahaan tersebut memiliki komitmen jangka panjang terhadap keberlanjutan, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil dan berkelanjutan.

Mempercepat Implementasi Sustainable Development Goals (SDGS)
Indonesia sebagai negara anggota PBB memiliki komitmen untuk mencapai SDGS. Akuntansi sosial dapat membantu perusahaan dan organisasi untuk berkontribusi pada pencapaian SDGS dengan melaporkan dan memonitor dampak sosial dan lingkungan mereka. Misalnya, perusahaan dapat melaporkan bagaimana mereka berkontribusi dalam mengurangi kemiskinan (SDG 1), menyediakan pendidikan yang berkualitas (SDG 4), dan menjaga keberlanjutan lingkungan (SDG 13).

Tantangan dan peluang dalam Penerapan Akuntansi Sosial di Indonesia
Meskipun potensi akuntansi sosial sangat besar, penerapannya di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan, antara lain:
Kurangnya pemahaman dan kesadaran: Banyak perusahaan, terutama usaha kecil dan menengah (UKM), belum memahami pentingnya akuntansi sosial dan masih fokus pada keuntungan finansial.

"Keterbatasan standar dan regulasi di Indonesia, belum ada standar yang jelas mengenai laporan akuntansi sosial, yang menyulitkan perusahaan untuk melaporkan dampak sosial dan lingkungan secara konsisten". Papar Eko Setiawan yang juga sebagai Guru SMP Islam Terpadu Al-Furqon Megang Sakti Musi Rawas

Namun, tantangan ini juga membuka peluang untuk mengembangkan pendekatan yang lebih standar dan sistematis dalam penerapan akuntansi sosial. Pemerintah dan asosiasi bisnis dapat bekerja sama untuk mengembangkan kebijakan dan pedoman yang mendorong penerapan akuntansi sosial yang lebih luas. Selain itu, teknologi digital dapat dimanfaatkan untuk mempermudah pelaporan dan analisis dampak sosial dan lingkungan secara real-time.

Jadi kesimpulan, bahwa akuntansi sosial memainkan peran yang sangat vital dalam mendukung pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045. Dengan mengintegrasikan aspek sosial dan lingkungan dalam laporan keuangan, perusahaan tidak hanya dapat meningkatkan kinerja mereka secara holistik, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

Dalam perjalanan menuju Indonesia Emas, akuntansi sosial akan menjadi pilar yang tidak hanya memperkuat perekonomian, tetapi juga mewujudkan kesejahteraan sosial dan keberlanjutan lingkungan, yang menjadi inti dari pembangunan jangka panjang yang inklusif dan adil.

"Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk memperkuat kesadaran dan penerapan akuntansi sosial di seluruh lapisan masyarakat". Tambahnya

Jadi Indonesia Emas 2045 akan lebih mudah tercapai jika pembangunan yang dilaksanakan tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada kesejahteraan sosial dan keberlanjutan lingkungan yang seimbang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan