Ini Penyebab Effendi, Tersangka Penembakan Anak Mantan Anggota DPRD Musi Rawas Meninggal Dunia

Reporter: RIENA FITRIANI MARIS |

Editor: RIENA FITRIANI MARIS |

Jumat , 03 Jan 2025 - 21:21

Kasat Reskrim Polres Lubuk Linggau, AKP Hendrawan komunikasi dengan pihak keluarga Effendi dikediamannya di RT06 Kelurahan Lubuk Linggau Ulu Kecamatan Lubuk Linggau Barat II, Jumat 3 Januari 2025 -Foto : Istimewah-

ini penyebab effendi, tersangka penembakan anak mantan anggota dprd musi rawas meninggal dunia                             koranlinggaupos.id - tersumbatnya komunikasi terkait kematian tersangka penembakan anak mantan anggota dprd musi rawas, effendi (46) membuat keluarga tersangka 'meradang'.
mereka bahkan meminta bantuan di media sosial agar kematian effendi ini ada kejelasan. 
pihak keluarga bahkan menduga, tak adanya informasi mengenai kematian effendi ini karena terjadi sesuatu yang tidak mereka ketahui. hal ini membuat kasat reskrim polres kepahiang yang tiba di lubuk linggau hendak menuju ke rumah duka, mengurungkan niat mereka
akhirnya, polres lubuk linggau pun turut menengahi antara pihak keluarga effendi dan pihak polres kepahiang. keduanya dipertemukan di mapolres lubuk linggau, jumat 3 januari 2025 sekitar pukul 10.00 wib.
baca juga:dikabarkan meninggal, keluarga effendi tersangka penembakan anak mantan anggota dprd musi rawas angkat bicara
baca juga:baim, salah satu pelaku begal mobil ambulance ditangkap setelah sembunyi selama 3 tahun di lubuk linggau
usai pertemuan, kasat reskrim polres lubuk linggau akp hendrawan membenarkan jika mereka diperintah kapolres lubuk linggau untuk menjembatani karena pihak keluarga minta kepastian, mengingat jenazah effendi tidak datang-datang. 
"makanya pagi tadi kami ke rumah duka. ternyata permasalahannya tersumbatnya komunikasi saja. karena dari semalam pihak keluarga sudah tahu kalau effendi meninggal dunia, namun bukan dari pihak polres kepahiang. setelah kami jembatani, pihak keluarga tadi minta dipertemukan di mapolres lubuk linggau," ungkap kasat reskrim.
dari keterangan pihak polres kepahiang yang diwakili oleh kasat reskrim lanjut hendrawan, effendi meninggal dunia akibat tetanus, karena saat ditangkap warga jatuh di atap seng kena paku dan kepalanya luka. 
"effendi sempat di bawa ke rs kepahiang, namum karena kekurangan alat dirujuk di rs bhayangkara bengkulu. dan menurut mereka, meninggalnya sudah di rs bhayangkara bengkulu. namun hasil pertemuan tadi clear, pihak keluarga sepakat untuk menjemput jenazah di rs bhayangkara bengkulu," jelas kasat.
 
pihak keluarga juga tadi saat pertemuan tidak berkenan jenazah effendi untuk di autopsi.
"karena mereka tidak percaya jika dilakukan disana, mereka mau melakukan autopsi sendiri. ya saya tadi sekedar saran, cek dulu kondisi jenazah dan tanyakan ke pihak dokter. kalaupun memang merasa ada kejanggalan, silahkan di autopsi," tegasnya. 
sementara ria, adik kandung effendi menegaskan pihaknya mendapat informasi meninggalnya kakaknya pertama kali justru dari istri dari salah satu rekan kakaknya, yang sedang membesuk suaminya di polres kepahiang.
"bukan dari pihak kepolisian. tapi setelah magrib kemarin kami diberitahu oleh istri teman kakak yang besuk, kalau kakak saya sudah meninggal dunia. dari pihak kepolisian kepahiang baru menghubungi kami tadi pagi. itupun memberitahu kalau mereka dalam perjalanan menuju lubuk linggau ingin menjemput keluarga korban, untuk melihat jenazah kakak saya," ungkap ria.
 
namun tegas ria, tanpa mereka menjelaskan kapan kakak kami meninggal dunia, jam berapa, dimana, penyebabnya apa. itu semua gak ada penjelasan dari polisi. 
selain itu pihak keluarga juga mempertanyakan, kenapa jenazah kakaknya tidak dibawa ke lubuk linggau.
"yang datang nanti katanya hanya pihak polisi saja, sementara jenazah kakak kami tidak ikut. ini kenapa, ada apa. kami ini sampai sekarang belum tahu bagaimana keadaan kakak saya, kondisi jenazahnya seperti apa. kami minta keadilan," tegas ria sambil menangis.
ria mengaku, jika perbuatan kakaknya memang salah namun bukan berarti ketika seperti ini tidak ada kejelasan untuk pihak keluarga.
 
"31 desember kakak kami saat presa rilis sehat-sehat saja, sampai tanggal 1 januari dibawa kembali ke polres kepahiang juga sehat. kenapa tiba-tiba meninggal. ini kan kadi pertanyaan keluarga," tegasnya.
ia pun berharap, pihak keluarga bisa segera mendapat kejelasan yang benar dari pihak kepolisian. dan pihak keluarga bisa segera melihat jenazah sang kakak. 
"hasil pertemuan tadi di polres lubuk linggau, kata keluarga yang ikut penyebabnya karena tetanus. pagi kemarin sekitar pukul 10.00 wib, kakak saya katanya gak enak badan lalu muntah dan mengeluarkan darah. makanya dibawa ke rumah sakit. tapi tidak dijelaskan lagi secara detil jam berapa dan dimana kakak saya menghembuskan nafas terakhirnya. namun keluarga kita tadi, kakak saya yang ikut menjemput jenazah," ungkap ria lagi.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, SABTU, 4 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan