Ujian Nasional Kembali Digelar pada 2026, Apa yang Berubah?

Reporter: MUHAMMAD HIDAYAT |

Editor: MUHAMMAD HIDAYAT |

Sabtu , 04 Jan 2025 - 12:37

Ujian Nasional Kembali Digelar pada 2026, Apa yang Berubah?-tangkap layar-

ujian nasional kembali digelar pada 2026, apa yang berubah?                            koranlinggaupos.id- pemerintah melalui mendikdasmen, abdul mu'ti, mengumumkan bahwa ujian nasional (un) akan kembali dilaksanakan mulai tahun 2026.
kebijakan ujian nasional (un) ini sontak menjadi perbincangan hangat di dunia pendidikan.
"insyaallah kalau sudah memasuki tahun ajaran 2025-2026, skemanya ujian nasional (un) akan seperti apa nanti kita umumkan pada waktunya.
tunggu sampai ada pengumuman resmi," ujar abdul mu'ti, dikutip jumat 3 desmber 2025.
baca juga:ujian nasional diadakan lagi, begini kata dr rusmana dewi
baca juga:ujian nasional diadakan lagi, begini tanggapan orang tua siswa di lubuk linggau
meski secara konsep sudah siap, pelaksanaan un tidak akan dilakukan pada 2025, karena pemerintah masih menyempurnakan skema yang akan diterapkan.
un sebelumnya merupakan ujian standar nasional yang digunakan untuk menilai hasil belajar siswa di tingkat sd, smp, dan sma.
namun, sejak 2015, un tidak lagi menjadi satu-satunya penentu kelulusan, hingga akhirnya dihentikan total pada 2021.
keputusan untuk mengembalikan un ini menimbulkan pro dan kontra.
baca juga:ujian nasional diterapkan 2026? jawaban pasti tapi ini penjelasan mendikdasmen abdul mu'ti 
baca juga:ujian nasional akan kembali diadakan, begini penjelasan mendikdasmen abdul mu'ti
sejumlah pihak mendukung sebagai bentuk evaluasi pendidikan nasional, sementara yang lain menilai un harus dirancang ulang agar lebih adil bagi semua siswa.
menurut kepala bidang advokasi perhimpunan pendidikan dan guru (p2g), iman zanatul haeri, pemerintah harus memastikan bahwa un tidak kembali menjadi ujian yang menentukan kelulusan siswa.
"jika un digunakan sebagai penentu kelulusan siswa, ini jelas harus ditolak. karena bersifat high-stakes testing bagi murid," ujar iman.
ia menambahkan bahwa un di masa lalu hanya berorientasi pada penguasaan akademik dan mengabaikan aspek lain dalam pendidikan.
oleh karena itu, ia merekomendasikan agar un bersifat low-stakes, yakni tidak memiliki risiko langsung terhadap capaian akademik siswa.
baca juga:persiapan adakan ujian nasional, kepala disdikbud lubuk linggau : beri sekolah kewenangan
baca juga:ujian nasional diadakan lagi, begini kata dr rusmana dewi
rekomendasi p2g untuk pelaksanaan un
p2g memberikan beberapa rekomendasi agar pelaksanaan un tidak mengulang kelemahan di masa lalu, yaitu:
evaluasi sistem pendidikan secara menyeluruh untuk meningkatkan mutu dan standar nasional.
membentuk lembaga independen untuk menilai pencapaian standar pendidikan.
menjadikan un sebagai asesmen pemetaan kompetensi siswa, bukan sekadar ujian mata pelajaran.
baca juga:ujian nasional diterapkan 2026? jawaban pasti tapi ini penjelasan mendikdasmen abdul mu'ti 
baca juga:ujian nasional diadakan lagi, begini kata dr rusmana dewi
fokus pada literasi dan numerasi sebagai keterampilan mendasar siswa.
kembalinya ujian nasional (un) pada 2026 menjadi momen penting dalam sistem pendidikan indonesia.
namun, tantangan besar masih menanti, termasuk perumusan skema yang adil dan tidak membebani siswa
baca juga:ujian nasional diadakan lagi, begini tanggapan orang tua siswa di lubuk linggau.
dengan pendekatan yang lebih matang, ujian nasional (un) diharapkan dapat menjadi alat evaluasi yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, KAMIS, 9 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan