Jamin Kenyamanan Wisatawan ke Lubuk Linggau, Wali Kota Keluarkan Surat Edaran Ada 10 Poin Penting

Reporter: SULIS |

Editor: SULIS |

Selasa , 07 Jan 2025 - 22:52

Pj Wali Kota Lubuk Linggau H Koimudin meninjau Jembatan Ulu Malus yang putus dan mengakibatkan beberapa wisatawan terluka - Foto : Dok. Linggau Pos-

jamin kenyamanan wisatawan ke lubuk linggau, wali kota keluarkan surat edaran ada 10 poin penting                            koranlinggaupos.id – guna memperketat pengawasan dan mendorong pelaku usaha menjamin kenyamanan pengunjung, pj wali kota lubuk linggau h koimudin menandatangani surat edaran nomor 1/dispar/1/2025 tentang penyelenggaraan kegiatan wisata yang aman nyaman dan menyenangkan pada saat hari libur nasional tahun 2025.
surat edaran yang ditandatangani senin 6 januari 2025 itu ditujukan untuk pelaku usaha pariwisata di kota lubuklinggau.
dalam surat edaran tersebut, memuat beberapa poin penting.
poin (a) pengelola daya tarik wisata dan atau pelaku usaha pariwisata dihimbau agar :
baca juga:2025 dua objek wisata di musi rawas akan dikembangkan. saat ini masih proses pembebasan lahan
baca juga:tepi jalan objek wisata bukit sulap lubuk linggau penuh sampah
1. memastikan pelaksanaan standar operasional prosedur, standar keselamatan dan kesehatan kerja di destinasi pariwisata dan usaha pariwisata secara ketat.
2. memastikan pelaksanaan standar operasional prosedur standar keselamatan dan kesehatan kerja di destinasi pariwisata dan usaha pariwisata secara ketat.
3. melakukan kalibrasi atau uji petik keamanan dan kelainan serta melakukan perawatan terhadap fasilitas atau wahana usaha secara berkala terutama untuk wahana dengan tingkat resiko secara rutin dan segera melakukan perbaikan terhadap fasilitas atau wahana jika terdapat kerusakan untuk menjamin keamanan dan keselamatan karyawan dan wisatawan.
4. dapat bekerja sama dengan usaha mikro kecil dan menengah atau umkm setempat terkait penyediaan kebutuhan wisatawan dalam rangka penyediaan kebutuhan wisatawan guna meningkatkan perekonomian lokal.
5. melakukan mitigasi bencana alam dan non alam terhadap usahanya dan berkoordinasi dengan pihak terkait dalam rangka memberikan keamanan keselamatan dan kenyamanan bagi karyawan dan wisatawan.
6. menyediakan informasi yang jelas mengenai jam operasional aturan-aturan khusus dan kegiatan-kegiatan yang akan berlangsung selama periode liburan baik secara fisik pada papan informasi di lokasi maupun secara digital.
7. tempat wisata dan taman rekreasi di himbau ikut serta mendukung melalui penyediaan tempat istirahat bagi pengemudi transportasi wisata dan lahan parkir yang memadai.
8. mendorong wisatawan untuk menerapkan prinsip pariwisata berkelanjutan salah satunya untuk menjaga kebersihan dengan menyediakan tempat sampah yang cukup melakukan kampanye kebersihan secara berkala dan menambah jumlah petugas kebersihan di area daya tarik wisata.
9. memperhitungkan kapasitas daya tampung pada daya tarik wisata untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan dalam melakukan kegiatan wisata dan menghindari terjadinya potensi kerusakan lingkungan.
10. berperan dalam penghitungan jumlah pengguna kendaraan dan jumlah wisatawan didestinasi wisata untuk menghindari terjadinya kelebihan kapasitas baik dari sisi pengguna transportasi maupun wisatawan destinasi wisata.
baca juga:perluas akses bisnis dan wisatawan, maskapai super air jet layani penerbangan jakarta-lubuk linggau
baca juga:pemkab muratara upayakan pengembangan objek wisata danau merung 
point (b) pengelola daya tarik wisata pelaku usaha pariwisata, asosiasi dan seluruh pihak terkait diharapkan melakukan empat hal:
pertama, agar memastikan kesiapan petugas dan pengelola dalam pelayanan wisata di lokasi daya tarik wisata seperti ketersediaan petugas informasi pemandu wisata dan petugas keamanan
kedua, agar mewaspadai perkembangan perubahan cuaca dan memperhatikan informasi bmkg terkait potensi bencana alam lalu menginformasikan situasi kondisi terkini kepada petugas wisatawan dan masyarakat sekitar.
ketiga, berperan pada peningkatan pengamanan dan perencanaan mitigasi bencana di lokasi wisata seperti mengecek kesiapan pengelola maupun penyedia aktivitas wisata dan standar operasional prosedurnya terutama yang memiliki resiko tinggi atau ekstrim dalam aktivitas di lokasi seperti area outbound jembatan gantung jembatan kaca arung jeram pendakian gunung dev operator dan sejenisnya
keempat, memberikan informasi kepada wisatawan agar aktif mencari informasi terkait resiko aktivitas wisata yang akan dilakukan di destinasi dengan baik dan bijak dalam melakukan kegiatan wisata khususnya pada aktivitas wisata berisiko tinggi
baca juga:putusnya jembatan di wisata ulu malus empat orang sudah diperiksa
baca juga:dinkes lubuk linggau: pengobatan korban putusnya jembatan wisata sungai malus ditanggung bpjs kesehatan
plt kepala dinas pariwisata kota lubuk linggau adiwena rio kunto berharap  surat edaran wali kota ini, dapat jadi pedoman dan dipatuhi oleh seluruh pelaku usaha pariwisata di kota lubuk linggau.
“surat edaran ini sudah kami sampaikan kepada pelaku usaha pariwisata di kota lubuk linggau selasa 7 januari 2025. juga kami tembuskan ke polres lubuk linggau, dinas perhubungan, maupun sat pol pp kota lubuk linggau,” jelas adiwena rio kunto.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, RABU, 8 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan