Selamat Jalan Pak Alwi Hamu, Jurnalistik Bukan Sekadar Profesi Melainkan Panggilan Hati Menyuarakan Kebenaran

Reporter: SULIS |

Editor: SULIS |

Minggu , 19 Jan 2025 - 08:35

HM Alwi Hamu (tengah) semasa hidup.-Foto : Dok.-Sumeks

selamat jalan pak alwi hamu, jurnalistik bukan sekadar profesi melainkan panggilan hati menyuarakan kebenaran                            koranlinggaupos.id – duka mendalam bagi dunia pers indonesia.
pasalnya, sabtu 18 januari 2025 tokoh pers nasional bapak hm alwi hamu wafat di rumah sakit puri indah jakarta barat. 
sejumlah tokoh sempat berdatangan saat jenazah almarhum sempat disemayamkan di rumah duka puri kembangan utama, jakarta.
bahkan, menteri agama nasaruddin umar sempat menyalatinya sebelum diterbangkan ke makassar menggunakan pesawat batik air pada pukul 16.00 wib sabtu 18 januari 2025.
baca juga:persiapan hampir final, menteri agama sampaikan 3 pesan khusus untuk jemaah calon haji tahun 2025
dilansir dari fajar.co.id, menggunakan ambulans rsup dr wahidin sudirohusodo makassar mendiang alwi tiba di rumah duka pukul 21.38 wita sabtu 18 januari 2025.
agus salim alwi hamu anak almarhum mengatakan jenazah ayahnya akan dishalatkan di masjid al islami al markaz kemudian dikuburkan di pekuburan keluarga jusuf kalla hari ini minggu, 19 januari 2025 di jalan ir sutami, sudiang, kecamatan biringkanaya, kota makassar, sulawesi selatan.
banyak tokoh nasional menyambangi rumah duka pendiri fajar, hm alwi hamu di jalan kapten pierre tendean nomor 14, kota makassar.
seperti wakil presiden republik indonesia ke-10 dan 12 jusuf kalla didampingi sang istri yang juga ikut mengantar jenazah alwi hamu dari jakarta ke makassar, kemarin.
baca juga:sman 6 lubuk linggau asah kemampuan jurnalistik siswa melalui ekskul radio
jusuf kalla telah bersahabat dengan alwi sejak 60 tahun lalu. bahkan pendiri bosowa corp, aksa mahmud yang juga sahabat almarhum alwi hamu mengungkapkan, “sejak beliau sakit, saya dan pak jk (jusuf kalla,red) berkomitmen untuk membesuknya setiap tiga bulan sekali.”
tiga sahabat alwi, aksa, dan jusuf kalla berkawan sejak masa kuliah di universitas hasanuddin.
bahkan, sejak dikabarkan meninggal dunia sabtu 18 januari 2025, sejumlah karangan bunga mulai membanjiri kediaman almarhum, seperti karangan bunga ketua dprd sulawesi selatan andi rachmatika dewi hingga wali kota makassar danny pomanto dan menteri pertanian andi amran sulaiman. 
baca juga:pesan penting menteri agama untuk alumni perguruan tinggi keagamaan islam 
alwi hamu yang merupakan pendiri fajar group ini wafat dan meninggalkan warisan yang lebih dari sekadar media, tetapi juga nilai perjuangan yang bisa menjadi teladan dan motivasi bagi insan pers saat ini.
wafatnya salah satu komisaris pt citra bumi sumatera (sumatera ekspres group) tersebut menyisakan kesedihan mendalam, terutama bagi keluarga, rekan, dan dunia jurnalistik.
berikut sekilas profil alwi hamu, tokoh pers nasional.
ia lahir di parepare pada 28 juli 1944.
baca juga:menteri agama buat aturan baru akad nikah tidak boleh lagi sabtu-minggu dan tanggal merah
alwi hamu bukan sekedar seorang jurnalis, tetapi seorang pemimpi yang percaya bahwa kata-kata bisa mengubah dunia.
saat masih remaja, ia sudah berani menerbitkan majalah stensilan, yang jadi awal perjalanan seorang anak muda sulawesi yang bercita-cita besar melalui karyanya.
saat jadi mahasiswa universitas hasanuddin makassar alwi menunjukkan keberanian dan kecerdasannya bersama jusuf kalla ia bergabung pada organisasi ekstra kampus himpunan mahasiswa islam (hmi) yang melahirkan bulletin idjo itam berdjuang yang fenomenal di kalangan kampus kala itu.
lalu alwi dan jusuf kalla tahun 1966 turut aktif dalam gerakan kesatuan aksi mahasiswa indonesia (kami) hingga mendirikan surat kabar kami.
baca juga: usia pernikahan dibawah 5 tahun rentan bercerai, menteri agama minta penghulu lakukan pencegahan
kala itu, alwi jadi sekretaris sementara jusuf kalla sebagai ketua kami. 
bahkan demi mempertahankan idealisme pers, alwi pernah 6 merasakan dinginnya dinding penjara.
bagi seorang alwi hami, jurnalistik bukan sekadar profesi, melainkan panggilan hati untuk menyuarakan kebenaran bagi negeri ini.
kemudian 1 oktober 1981 alwi hamu mendirikan fajar sebuah media yang lahir dari mimpi besar alwi hamu dengan misi untuk memberi cahaya pada dunia informasi.
baca juga:menteri agama buat aturan baru akad nikah tidak boleh lagi sabtu-minggu dan tanggal merah
alwi hamu dengan kecakapannya, mampu membawa fajar tumbuh menjadi salah satu media besar di indonesia.
wafatnya alwi hamu bukan hanya jadi kehilangan besar bagi dunia pers, tapi juga bagi mereka yang pernah merasakan sentuhan kebaikannya selama ini. selamat jalan pak alwi hamu, jejak perjuanganmu akan selalu kami kenang.(sulis)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, MINGGU, 19 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan