Realisasi Bagi Hasil PKB dan BBN-KB Tembus Rp 1 Miliar
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Lubuk Linggau, H Hendra Gunawan-Foto : Dok Pribadi-
"Nanti akan kita lihat 6 bulan kedepan kalau trand nya naik akan kita naikan targetnya," ucapnya.
Dijelaskannya bagi hasil PKB dan BBN-KB langsung dipisahkan antara bagian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dan bagian Pemerintah Daerah Kota Lubuk Linggau.
BACA JUGA: Pemerintah Tahan Kenaikan PKB-BBNKB Melalui Kebijakan Pemberian Insentif Fiskal
"Langsung dipisahkan, dan langsung dimasukan dalam kas daerah Kota Lubuk Linggau," jelasnya.
Sehingga setiap hari Pemkot Lubuklinggau Linggau dalam hal ini Bapenda Kota Lubuk Linggau setiap hari dapat melihat perkembangan bagi hasil PKB dan BBN-KB tersebut.
"Rekapnya bisa kita lihat di sore hari. Hal itu untuk menghindari agar tidak terjadi selisih maka up date pendapatan dilimpahkannya pada sore hari, direkap dulu oleh Bank Sumsel Babel," paparnya.
Dijelaskannya, dari pembayaran PKB maupun BBN-KB sebanyak 66 persen masuk ke kas daerah Kota Lubuk Linggau.
Perkembangan pendapatan PAD dari opsen PKB dan BBN-KB tersebut bisa dipantau setiap hari.
Ke depan Pemprov Sumsel akan memasang peralatan untuk memantau pendapatan daerah dari sektor pajak kendaraan tersebut.
"Nanti pihak Provinsi Sumsel yang mengadakan alat untuk memantau pendapatan daerah opsen PKB dan BBN KB tersebut. Inikan baru jadi perbaikan terus, perbaikan aplikasi," paparnya.