Polda Panggil Penyedia Makanan Program MBG di Empat Lawang

Kapolda Sumsel Irjen Andi Rian R -Foto : Dok sumeks.co-

SUMSEL, KORANLINGGAUPOS.ID - Delapan murid SD di Kabupaten Empat Lawang dilarikan ke Puskesmas, lantaran mengalami mual dan muntah usai memakan  makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hal ini membuat Kapolda Sumsel Irjen Andi Rian R angkat bicara. 

Dikutip dari sumeks.co, Kapolda memastikan jika kasusnya sedang diperiksa. Ia memastikan jika sampel makanannya sudah dibawa ke Bid Laboratorium Forensik (Labfor) dilakukan pemeriksaan. 

Semua murid yang terdampak juga dipastikan sudah mendapatkan perawatan intensif di Fasilitas Kesehatan yang ada di Empat Lawang.  

BACA JUGA:Pelajar Berkelahi Dipanggil Polisi, ini Himbauan Kapolres Lubuk Linggau

BACA JUGA:Selamat Jalan Pak Alwi Hamu, Jurnalistik Bukan Sekadar Profesi Melainkan Panggilan Hati Menyuarakan Kebenaran

Tak hanya itu, Kapolda Sumsel juga menegaskan sudah meminta klarifikasi terhadap penyedia program MBG di SD Negeri yang ada di Tebing Tinggi Empat Lawang tersebut.

"Saat ini kita masih melakukan pendalaman-pendalaman dengan melakukan klarifikasi terhadap pihak-pihak yang menyediakannya. Kita minta jawaban, mengapa bisa menimbulkan dampak seperti itu," tegas Kapolda Sumsel.

Sebelumnya, sebanyak 8 orang siswa SD di Kabupaten Empat Lawang mengalami sakit perut, mual muntah, pusing bahkan ada yang harus dilarikan ke Puskesmas dan rumah sakit. Parahnya lagi, ditemukan ulat dalam makanan yang akan dikonsumsi oleh para siswa di SD Negeri 7 Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.

Beberapa siswa bahkan mengalami muntah hingga harus mendapatkan perawatan lebih lanjut di Puskesmas Tebing Tinggi.

BACA JUGA:Panggil BPKAD dan Dinas PU, DPRD Kota Lubuk Linggau Soroti Masalah SPH

BACA JUGA:Gara Pecat Shin Tae-yong PSSI Bakal Dipanggil DPR RI, Ini 2 Pembahasannya Nanti

“Mual, muntah. Belum dengar pengumuman sama teman-teman, aku sudah makan lauk ikannya. Sekarang sakit perut,” jelas salah seorang siswa yang tampak lemas setelah dibawa ke kantor sekolah.

Situasi semakin mengkhawatirkan setelah ditemukan ulat dalam makanan yang hendak dikonsumsi siswa.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan