Kepala Daerah Termuda dan Cantik, Vinanda Prameswati Anak Kasubdit Tipikor Ditkrimsus Polda Jawa Timur

Kepala Daerah Termuda dan Cantik, Vinanda Prameswati Anak Kasubdit Tipikor Ditkrimsus Polda Jawa Timur-KORANLINGGAUPOS.ID-Tangkapan Layar
KORANLINGGAUPOS.ID - Vinanda Prameswati, yang baru saja dilantik sebagai Wali Kota Kediri, telah mencatatkan dirinya sebagai wali kota termuda di Indonesia.
Vinanda Prameswati Lahir di Surabaya dan dibesarkan di Kediri, Vinanda merupakan putri dari AKBP Edy Herwiyanto.
Vinanda lahir di Surabaya pada 12 Juni 1998, Ayah Vinanda Prameswati perwira menengah kepolisian yang saat ini menjabat sebagai Kasubdit Tipikor Ditkrimsus Polda Jawa Timur.
Sejak kecil, Vinanda telah menunjukkan ketertarikannya pada dunia hukum dan pemerintahan.
BACA JUGA:Ketidakhadiran 47 Kepala Daerah di Retret Akmil Magelang Jadi Sorotan
BACA JUGA:Kepala Daerah Retreat di Akmil Magelang Sama dengan Menteri, Tapi 3 yang Membedakannya
Ia menempuh pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (2016-2020) dan melanjutkan ke jenjang S2 di Magister Kenotariatan Universitas Airlangga (2021-2023).
Pada usia 26 tahun, ia dilantik pada 20 Februari 2025, dalam sebuah upacara di Istana Negara yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Meskipun usianya tergolong muda, Vinanda menunjukkan sikap penuh semangat dan energi.
Ia terlihat jelas saat ia mengikuti acara retreat di Magelang, Jawa Tengah, yang diselenggarakan untuk para kepala daerah.
BACA JUGA:Fauzi Amro: Disituasi Efensiasi Seperti ini, Kepala Daerah Harus jadi Contoh
BACA JUGA:17 Kepala Daerah di Sumsel Resmi Dilantik Presiden Prabowo, Joncik dan HBA di MK Makin Krusial
Latar Belakang Pendidikan dan Keluarga
Vinanda tumbuh dalam keluarga dengan latar belakang kepolisian. Ayahnya, AKBP Edy Herwiyanto, kini menjabat sebagai Kasubdit Tipikor di Polda Jawa Timur.
Ia menempuh pendidikan di berbagai lembaga pendidikan di Kediri, dan kemudian melanjutkan studi ke Universitas Brawijaya di Malang pada Fakultas Hukum.