Kiat Sukses Jual Daging Ayam Omset Rp 7 Juta

Lapak dagang ayam Suhardi di Jl Yos Sudarso, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau-SUNDARI/ LINGGAU POS-

“Karena masyarakat di sini kebanyakan orang rumahan, jadi kita melihat situasi dan kondisi, sehingga bisa memutuskan untuk menetap berjualan di sini. Hal ini juga kita lakukan untuk mempermudah masyarakat di sini untuk membeli daging ayam, jadi tidak perlu jauh-jauh ke pasar karena di sini sudah disediakan,” jelas Suhardi.

Dan yang enak, kata Suhardi, jual daging ayam di pinggir jalan, masyarakat yang membeli tidak banyak menawar. 

“Di sini juga menyediakan pemesanan siap antar, tidak perlu datang langsung ke lapak jualan, tetapi para pelanggan juga bisa kami layani dengan cara mengantar pesanan ayam ke alamat tujuan,” jelasnya.

BACA JUGA:Alpokat Mentega Khas Lubuklinggau Tembus Harga Rp 70 Ribu Per Kg

Kata Suhardi, pelanggan yang sering membeli ayamnya, yakni masyarakat sekitar dan juga ada dari Mirasi yang paling jauh. 

Harga juak daging ayam 22 Desember 2023, dibanderol Suhardi Rp 30.000 per Kilogram (Kg). Harga ini memang naik Rp 2.000 dari sebelumnya yang hanya Rp 28.000 per Kilogram.

“ Karena mau tahun baru jadi harga ayam naik. Belum lagi banyak juga masyarakat yang mau mengadakan hajatan memesan ayam kepada kami,” jelasnya.

Kanapa kok bisa menjual ayam dengan harga yang murah, apa enggak takut rugi?

BACA JUGA:Strategi Bisnis Buka Warung Dini Hari, Raup Ratusan Ribu

“Bukan murah, cumankan kita biarpun dapat untung sedikit, yang penting berkah. Jadi harga jual ayam kita agak selisih lebih sedikit dari pada harga jual yang lain. Terkadang para pelanggan yang beli ayam di sini timbangannya dilebihkan sedikit, karena jika kurang timbangan orang-orang pada enggak balik lagi ke sini besok-besoknya. Jadi di sini kita menerapkan berjualan dengan harga pas dan melebihkan timbangan ayam seperti satu garis atau dua garis. Maka dari itu hal inilah yang menjadi salah satu daya tarik jual ayam,” jelasnya membagikan kiat bisnis. 

“Dari hasil usaha ayam ini, meski baru dua tahun, saya sudah bisa beli sepeda motor dan rumah sendiri. Padahal awalnya saya, anak dan istri ngontrak, dan Alhamdulillah sekarang enggak ngotrak lagi,” imbuh Suhardi.

Suhardi menerangkan dari uang hasil jual daging ayam ini untuk menghidupi istri dan lima orang anak.

“ Dua anak saya sudah sekolah, yakni SD kelas 6. Saya berharap dari hasil jual daging ayam ini, kedepannya dapat menyekolahkan anak sampai kuliah, kalau bisa mereka bisa tes-tes pendidikan Polisi dan Tentara. Maka dari itu saya dan istri mulai dari sekarang berkomitmen untuk menabung, dikit demi sedikit untuk masa depan anak-anak kami,” jelasnya.

BACA JUGA:Armada Pengangkut Sampah Kurang, ini yang Dilakukan DLH Lubuklinggau

Bahkan, Suhardi bercita-cita bisa membuka cabang baru lagi karenakan sekarang pelanggan sudah pada tahu dan banyak kenal lapak jual daging ayam miliknya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan