25 Jompo Fakir di Kampung Zakat Desa Ketuan Jaya Terima Bantuan Bulan ke-4

Ketua BAZNAS Kabupaten Musi Rawas, KH Bahana Jaalhaq Taqwalah SPDI, MA, CFRM bersama pengurus BAZNAS Kabupaten Musi Rawas salurkan bantuan kebutuhan sehari-hari untuk jompo di Kampung Zakat Desa Ketuan Jaya, Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas.-foto : dokumen BAZNAS Kabupaten Musi Rawas -

MUSI RAWAS,  KORANLINGGAUPOS.ID - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Musi Rawas komitmen memberikan bantuan kebutuhan hidup jompo pakir di Kampung Zakat.  

Ada dua Kampung Zakat binaan BAZNAS Kabupaten Musi Rawas yakni Desa Ketuan Jaya Kecamatan Muara Beliti dan Desa Sumberrejo Kecamatan Megang Sakti.

Ketua BAZNAS Kabupaten Musi Rawas, KH Bahana Jaalhaq Taqwalah, SPDI, MA, CFRM mengatakan diawal bulan Februari 2024 ini BAZNAS Kabupaten Musi Rawas kembali menyalurkan bantuan pangan untuk jompo  Jompo Faqir di Kampung Zakat Desa Ketuan Jaya Kecamatan  Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas. 

Bantuan terebut diantarkan langsung kepada penerima, Jumat 2 Febaruari 2024.


Ketua BAZNAS Kabupaten Musi Rawas, KH Bahana Jaalhaq Taqwalah SPDI, MA, CFRM bersama pengurus BAZNAS Kabupaten Musi Rawas salurkan bantuan kebutuhan sehari-hari untuk jompo di Kampung Zakat Desa Ketuan Jaya, Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas.-foto : dokumen BAZNAS Kabupaten Musi Rawas-

BACA JUGA:Taman Beliti Anggon Miliki Aneka Koleksi Satwa dan Sediakan Paket Outbond

"Ini bulan ke-4. Sebanyak 25 Jompo Faqir di Desa Ketuan Jaya sudah ditanggung kebutuhan hidupnya oleh BAZNAS kabupaten Musi Rawas. BAZNAS Kabupaten Musi Rawas berkomitmen dimulai dari Kampung Zakat seluruh jompo Faqir yang tidak bisa bekerja dan tidak memiliki keluarga yang berada (tidak mampu) maka ditangung oleh BAZNAS," katanya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Jumat 2 Februari 2024 setelah menyerahkan bantuan tersebut.   

Bantuan diberikan ini untuk kebutuhan satu bulan. Untuk di Desa Sumber Rejo Kecamatan Megang Sakti merupakan bantuan bulan ke-3. Nilai bantuan antara Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu. Adanya perbedaan nilai bantuan karena Jompo Faqir ada yang tinggal bersama anaknya sehingga mereka merasa tidak perlu dibantu token listrik dan gas elfiji untuk memasak. 

"Ada yang tidak perlu token listik ataui biaya untu bayar tagian rekening lsitik karena tinggal bersama anaknya dan anaknya mampu untuk bayar listrik," jelasnya. 

BACA JUGA:Gurihnya Eyek-eyek Singkong Tarsiem, Laris Manis di Pasaran

Menurutnya bantuan ini diberikan hingga akhir hayat. "Bantuan ini sampai wafat. Ada yang sudah wafat satu orang, sehingga bulan depan jumlah penerima di Desa Ketuan Jaya berkurang menjadi 24 orang," jelas. 

Selain bantuan untuk Jumpo Faqir ada juga bantuan pembinaan ekonomi. Program ini diharapkan tidak ada Jompo Faqir baru. Sebelum menjadi jompo dibina oleh BAZNAS dibantu modal supaya berdaya guna dan ada penghasilan. "Yang jompo faqir ditangung BAZNAS yang belum jompo tapi miskin dibina oleh BAZNAS ekonominya," jelasnya. 

Sehingga ketika jumpo, tambahnya, tidak menjadi beban Negara. "Untuk yang saat ini tidak mengapa menjadi beban BAZNAS karena sudah terlanjur. Kedepan harapan kita tidak ada lagi jumpo yang faqir. Walapun jompo panjang umur tapi anak-anaknya mampu berpendidikan dan jompo punya tabungan," ungkapnya.

BACA JUGA:UPT Balai Benih Ikan Musi Rawas Kembangkan Benih Nila dan Lele

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan