Musim Hujan Waspada Penyakit Leptospirosis, Kenali Gejalanya

Kepala Klinik Advent, dr Nova Yosefin-Foto : Dokumen Klinik Advent-

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID  - Saat musim hujan akhir-akhir ini terdapat beberapa daerah yang dilanda bencana banjir seperti di Musi Rawas dan Musi Rawas Utara (Muratara) beberapa waktu lalu.

Dampak dari banjir selain merugikan material juga merugikan kesehatan fisik seseorang.

Pada saat banjir, sering timbul penyakit-penyakit kulit, seperti gatal gatal dan infeksi kulit yaitu timbulnya kemerahan pada kulit karena terjadi  infeksi pada kulit, karena terkena air banjir.

Dimana air tersebut berasal dari got, tempat sampah, saluran dan genangan air banjir itu mengandung banyak bakteri atau kuman yang bisa menyebabkan gatal dan infeksi pada kulit.


dr Nova sedang mengedukasi pasien di Klinik Advent, di Jalan Yos Sudarso No 149, Kelurahan Taba jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau.--

Selain itu ada juga yang dinamakan dengan leptospirosis yaitu suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang menginfeksi kulit melalui kontak dengan air atau tanah yang masuk ke dalam tubuh manusia, melalui luka lecet atau bisa juga melalui selaput lendir mata. 

BACA JUGA:Begini Lho Cara Benar Usir Nyamuk Aedes Aegypti

Kepala Klinik Advent, dr Nova Yosefin mengatakan, penyakit leptospira tersebut gejalanya bukan di daerah kulit, tetapi justru gejala sistemik atau umum seperti demam, sakit kepala dan yang khas adalah sakit hebat pada otot betis. 

“Bila ada sakit demam disertai sakit hebat pada otot betis dan terkadang ada gejala seperti sakit kuning, mata kuning, kulit terlihat agak kuning, itulah yang dinamakan dengan penyakit leptospirosis,” jelas dr Nova kepada KORANLINGGAUPOS.ID.

Lalu bagaimana dengan perawatan kulit?

dr Nova memaparkan, rutinitas perawatan kulit pada diri sendiri sama dengan yang lain yang sudah paham dengan kebersihan dan kesehatan kulit. Nah hal ini terkadang masih sering salah persepsi. Dimana sering kali perawatan kulit itu identik dengan perawatan wajah, padahal perawatan kulit adalah perawatan seluruh permukaan kulit, termasuk rambut, perawatan kebersihan badan, juga terlebih perawatan kesehatan tubuh kita. Jadi perawatan kulit juga harus holistik. 

BACA JUGA:4 Fakta Unik Dibalik Makam Pahlawan Patria Bukit Sulap Lubuklinggau

“Dalam perawatan kulit itu, sebaiknya kita juga harus memperhatikan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Contohnya kita perlu memperhatikan berat badan, percuma bila wajah kinclong, tapi berat badan kita amat sangat berlebih.  Selain itu juga perlu diperhatikan, kesehatan pembuluh darah. Contoh memperhatikan kesehatan pembuluh darah adalah dengan berolahraga teratur, makan makanan yang sehat seperti menghindari gorengan, hindari makan bersantan, hindari merokok, hindari minuman keras dan pola hidup sehat yang lainnya,” ungkapnya.

Sementara cara dr Nova dalam menangani pasien yang mengalami situasi tekanan emosional adalah bisa banyak cara seperti, berempati, menanyakan hal hal yang membuat hatinya gelisah, menanyakan apa harapan-harapan hidup pasien yang belum tercapai, apa tujuan hidup pasien dan lain sebagainya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan