BAZNAS Survei Mustahik Desa Batu Bandung Begini Faktanya

Tim Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Musi Rawas survei Mustahik calon penerima bantuan rehap rumah tidak layak huni (RTLH) di Desa Batu Bandung Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK) Kabupaten Musi Rawas.-foto : dokumen BAZNAS Kabupaten Musi Rawas -

Kesedian tersebut tidak hanya sebatas lisan tapi harus ada perjanjian secara tertulis antara BAZNAS dan Kades. 

"Sekarang kita menunggu kesiapan dari Kades untuk komitmen tersebut. Jika pihak desa siap maka bantuan ini baru dapat direalisasikan.  Hal itu dilakukan jangan sampai nanti bahan material sudah didatangkan ke lokasi tapi tidak langsung dikerjakan," jelasnya. 

BACA JUGA:Rivi Warga Desa Kalibening Sukses Membuka Usaha Pembuatan Sopa Berkualitas

Karena kalau terlalu lama bahan material di lokasi dikhawatirkan akan rusak.  "Ketika bahan material sudah sampai di lokasi paling lama satu pakan pekerjaan harus segera dimulai. Maka dari itulah perlu persiapan yang matang," sebutnya. 

Sebelumnya BAZNAS Kabupaten Musi Rawas salurkan bantuan kepada korban kebakaran atas nama Iin Suparwati warga Kampung Punjung Jaya Desa Megang Sakti 2 Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas. Bantuan berupa bahan bangunan senilai Rp 15 untuk membangun kembali rumah yang terbakar. 

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua BAZNAS Kabupaten Musi Rawas, KH Bahana Jaalhaq Taqwalah SPDI, MA, CFRM didampingi Wakil Ketua (Waka) 2, Nisvi Asyura dan staf bidang distribusi Heri Kusmadi, Kamis 22 Februari 2024. 

Bantuan material bangunan senilai Rp 15 juta dari Muzaki diantaranya berupa, batu bata, semen, pasir, koral dan sebagainya. 

BACA JUGA:Oknum Dokter Diduga Asusila Berikan Pernyataan, IDI Sumsel : Itu Permintaan Suami

Setelah bahan bangunan diantarkan diharapkan kepada penerima bantuan untuk segera membangun kembali rumahnya yang terbakar, sebagaimana pernyataan  yang telah dibuat oleh korban bahwa setelah bahan material diterima pemilik rumah siap untuk segera mengerjakan pembanguan dengan cara swadaya gotong-royong melibatkan warga setempat. 

"Sebelum bahan bangunan diantarkan ada kesepakatan terlebih dahulu antara BAZNAS dan pemilik rumah bahwa setelah bahan bangunan diterima harus segera dikerjakan pembangunan rumah," katanya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan