Polemik Pemindahan RS Dr Sobirin, Tokoh Masyarakat BTS Ulu Justru Mendukung
Suasana RSUD DR Sobirin yang pelayanan pasiennya akan terhenti pada 30 November 2023 mendatang. -Foto : Riena Fitriani / Linggau Pos-
MUSI RAWAS, LINGGAUPOS.BACAKORAN.CO - Pemindahan operasional RS Dr Sobirin ke RS Pangeran M Amin Muara Beliti ternyata disambut baik oleh sejumlah tokoh masyarakat.
Wancik - Tokoh Masyarakat BTS Ulu
“Kami harap DPRD mendukung Bupati dalam proses pemindahan RS Dr Sobirin ke RS Pangeran Amin, agar kami masyarakat lebih mudah menjangkau layanan kesehatan yang lebih dekat, cepat dan prima.”
Meski RS Pangeran M Amin dinilai belum ada izin dan fasilitas minim, tokoh masyarakat sangat berharap RS ini bisa segera dioperasikan. Dengan fasilitas yang makin dilengkapi, dan mendapat dukungan banyak pihak.
Seperti disampaikan Arifin Kepala Desa Kota Baru beserta tokoh masyarakat BTS Ulu mengaku mendukung pemindahan RS Dr Sobirin ke RS Pangeran M Amin.
Menurutnya, inikan (RS Pangeran Amin, red) jadi milik Kabupaten Musi Rawas.
BACA JUGA:Firdaus Cik Oleh Setuju Pisahkan Rumah Sakit
Maka mereka selaku tokoh masyarakat Musi Rawas selama ini sangat menginginkan ada RS berada di wilayah Musi Rawas. Mengingat jarak tempuh untuk menjangkau layanan kesehatan ke rumah sakit selama ini jauh.
“Intinya tokoh masyarakat dan Ketua Forum Kades mensupport bupati dan dinas terkait menpercepat pemindahan RS Dr Sobirin ke Muara Beliti. Bila perlu disegerakan. Masalah izin itu menjadi urusan pemerintah ya. Karena jarak tempuh masyarakat selama ini yang cukup jauh untuk mendapat pelayanan RS, karena lokasinya di Lubuklinggau,” ungkapnya.
Selain mempersingkat jarak tempuh mereka juga menitipkan untuk mendapat pelayanan RS yang prima, cepat dan tepat. Karena ini yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Hal sama disampaika Wancik tokoh masyarakat dan mantan kepala desa 3 periode yang sebelumnya sebagai Ketua Forum Kades BTS Ulu juga mengaku, jika mereka sangat menyayangkan kecaman dari DPRD Mura terkait pemindahan RS Dr Sobirin ke RS Pangeran Amin Muara Beliti.
Menurut Wancik, selama ini merekalah yang merasakan pahit getirnya mengurus masyarakat yang sakit dari BTS Ulu dibawa sampai ke RS Dr Sobirin di Lubuklinggau. Untuk itu mereka sangat mendukung keputusan Bupati terkait pemindahan RS ini, sekarang cukup di Muara Beliti yang merupakan ibukota Musi Rawas.
“Kami sangat menginginkan masyarakat Musi Rawas dapat pelayanan medis rumah sakit yang cepat, tepat dan prima. Selama ini kalau ada warga yang sakit kami harus antar menggunakan mobil pribadi dengan menempuh jarak lebih kurang 145 km dari BTS Ulu ke Lubuklinggau. Makanya kami sangat mendukung kalau RS Dr Sobirin pindah operasionalnya ke RS Pangeran Amin. Sehingga jarak tempuh kami membawa pasien yang sakit tidak jauh lagi,” ungkap Wancik.