Selama Bulan Puasa Kurang Tidur, ini Cara Mengatasinya

Selama Bulan Suci, jadwal tidur normal kita dapat terganggu.-Foto: Dokumen-Disway.id

KORANLINGGAUPOS.ID - SUDAH terbiasa jika selama bulan Ramadan kita menjadi kurang tidur. Hal ini karena jam tidur selama berpuasa jadi berantakan. 

Apalagi untuk kita yang masih bekerja atau beraktivitas dibulan puasa. Setelah makan sahur harus menahan kantuk agar tidak tidur karena pagi harinya harus kembali bekerja.

Lalu bagaimana cara mengatasinya ? Dikutip dari Disway.id, Sabtu 16 Maret 2024 Tidur yang cukup penting dalam menjaga kesehatan dan kemampuan kita sehari-hari untuk berfungsi dengan baik sepanjang hari.

Selama Bulan Suci, jadwal tidur normal kita dapat terganggu oleh pertemuan dan aktivitas sosial, yang sering kali berlangsung hingga larut malam.

BACA JUGA:Inilah 3 Alasan Mengapa Kucing Sering Tidur di Samping Pemiliknya

Hal ini juga dapat mengganggu jam biologis kita dan mempengaruhi kesehatan kita secara umum dalam beberapa cara. Berikut dampak kurang tidur selama Ramadhan.

Sebagian orang juga memilih melanjutkan tidur usai Sahur. Akan tetapi medis menyarankan agar jangan langsung tidur setelah Sahur untuk menghindari refluks atau GERD dan asam lambung. 

Dampak Kurang Tidur

1. Sakit kepala dan perubahan suasana hati

BACA JUGA:7 Bahaya Mengintai Mereka yang Suka Tidur Setelah Sahur

Tubuh kita mempertahankan ritme sirkadian – jam internal 24 jam yang memainkan peran penting saat kita tertidur dan bangun.

Setiap perubahan dalam pola tidur kita dapat mengganggu ritme ini, sering kali mengakibatkan perubahan suasana hati dan mudah marah, dan bagi sebagian orang, membuat mereka lebih rentan terhadap sakit kepala dan migrain.

2. Dampak pada fungsi kognitif

Istirahat yang cukup membantu kita berpikir jernih, menyimpan dan mengingat informasi, serta membantu pengambilan keputusan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan