Dikomandoi Hasbi Asadiki Alumni SMA Pelita Lubuklinggau Berikan Santunan

Alumni SMA Pelita Lubuklinggau foto bersama anak Panti Asuhan Siti Khodijah di Gang Makruf Kelurahan Bandung Kiri Kota Lubuklinggau, Sabtu 23 Maret 2024.-Foto : M Yasin-Linggau Pos

Setelah diberikan pelatihan mesti diberikan modal agar dapat membuka usaha kecil-kecilan. Kalau tidak diberikan modal maka akan sulit untuk buka usaha karena mereka tidak punya modal. “Nanti akan saya perjuangkan di Provinsi. Saya akan menghadap pak Pj Gubernur Sumsel,” ucapnya. 

BACA JUGA:Rodi, Hasbi, dan Ratna Machmud Direkomendasikan Golkar Nyalon Kepala Daerah, Begini Target Mereka

Sedangkan harapan anak-anak Panti Asuhan Masturo mereka ingin melanjutkan pendidikan sampai perguruan tinggi.

Anak-anak panti Asuhan Masturo sebanyak 187 anak, mereka sekolah ada yang duduk di bangku SD, SMP, SMA sederajat. Ada juga yang kuliah dibiayai Panti Asuhan. 

Untuk melanjutkan ke perguruan tinggi yayasan panti asuhan kesulitan. 

Mendengar keluhan ini Politisi Partai Golkar ini akan mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Sumsel untuk biaya kuliah anak panti tapi bukan hanya menanggung biaya kuliah tapi juga diberikan untuk biaya hidup mereka.

BACA JUGA:Pj Bupati Muba Apriyadi Antar Santunan BPJS Ketenagakerjaan ke Kediaman Alm Sekdes Sungai Batang

Karena kalau hanya digratiskan biaya kuliah mereka akan kesulitan untuk keperluan hidup sehari-hari karena mereka tidak punya orang tua.

“Akan kita cari polanya. Tidak hanya biaya kuliahnya yang gratis tapi juga biaya hidup mereka Kita berharap dibiayai penuh,” jelasnya.

Anak-anak panti asuhan juga punya hak untuk mengenyam pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Ini sudah menjadi tugas Pemerintah. Pemerintah harus hadir untuk pendidikan mereka.

“Mereka juga butuh uluran tangan bukan hanya untuk keperluan  makan tapi juga butuh pendidikan. Mereka anak yatim  punya hak untuk mencapai cita-cita kehidupan,” ucapnya. 

BACA JUGA:Anggota PPS Meninggal, Ahli Waris Terima Santunan Puluhan Juta

“Kita berharap Pemerintah Daerah Bekerja sama dengan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Nanti akan kita sampaikan kepada Pj Gubernur Sumsel,” harapnya.

Mereka tidak punya orang tua. Siapa lagi yang akan memperhatikan pendidikan mereka negara wajib hadir.

“Anak-anak panti berhak bahagia. Mereka tidak mendapatkan kebahagian dari orang tua mereka karena sudah meninggal maka tanggungjawab Pemerintah Daerah,” paparnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan