Melihat Proses Pembuatan Batu Bata Berkualitas Dari Desa H Wukirsari Kabupaten Musi Rawas
Agus salah satu pekerja di tempat pembuatan batu bata di Desa H Wukirsari tengah sibuk mencetak batu bata-Foto : -MUSLIMIN
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Desa H Wukirsari Kecamatan Tugumulyo Kabupetan Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan(SUMSEL) memiliki wilayah yang di dominasi oleh lingkungan persawahan dan belum terlalu padat penduduk.
Desa H Wukirsari sendiri selain terkenal dengan hasil pertaniannya di desa ini juga di kenal dengan banyaknya industri pembuatan batu bata yang berkualitas, bahkan batu bata dari Desa H Wukirsari, ini sudah banyak di kenal oleh masyarakat luar Kabupaten Musi Rawas dengan kualitasnya.
Pantauan KORANLINGGAUPOS.ID, di lapangan tentang proses pembuatan batu bata di Desa H Wukirsari, terlihat beberapa pekerja di salah satu tempat pembuatan batu bata tengah sibuk melakukan pencetakan batu bata.
BACA JUGA:Dian Prasetio Selalu Menjadi yang Pertama Ambil Formulir Bakal Calon Bupati Musi Rawas
Agus salah satu pekerja yang membuat batu bata di Desa H Wukirsari yang sempat di wawancara menjelaskan jika untuk proses pembuatan batu bata perlu melibatkan beberapa orang agar
pengerjaannya berjalan dengan efisien sehingga dapat menekan jumlah produksi batu bata.
Produksi akan terus berjalan seiring dengan cuaca yang cerah di musim seperti saat ini, panas matahari sangat di perlukan untuk proses pengeringan , semakin panjang musim panas maka semakin banyak jumlah batu bata yang di produksi.
BACA JUGA:Tahun Terahir Masa Jabatan, Bupati Laporkan Kemajuan Kabupaten Musi Rawas
Dan sebaliknya, semakin panjang musim hujan maka semakin menurun pula jumlah batu bata yang di produksi. Agus menambahkan bahwa dalam pembuatan batu bata itu diperlukan 3 macam bahan
dasar yang pertama itu tentunya tanah liat, air, dan pasir ketiga bahan tersebut di satukan dahulu lalu diamkan satu hari lalu baru di lakukan proses pembuatan batu bata yang berkualitas, Jelasnya.
Untuk pencetakan batu bata itu di lakukan dengan mesin diesel yang telah di bentuk sehingga bisa mencetak batu bata yang berkualitas, biasanya industri pembuatan batu bata di desa ini, hanya membuat batu bata dengan ukuran panjang 13 cm dengan tinggi 7 sampai 8 cm.
Setelah batu bata selesai di cetak itu di lakukan pengeringan dengan cara di susun di halaman terbuka selama 15 hari jika hari selalu panas, namun jika hari tidak terlalu panas itu bisa mencapai 1 bulan pengeringan.
Penyusunan batu bata yang sudah keringkan tidak di lakukan secara sembarangan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan pola batu bata agar nantinya disaat proses pembakaran berlangsung batu bata bisa terbakar secara merata.