Sarjana Komputer Sukses Geluti Bisnis Bawang di Lubuklinggau
Ibu Non sedang mengupas kulit bawang putih di AD Bawang Lubuklinggau.-Foto : Hikmah-Linggau Pos
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Segala sesuatu dari Allah SWT sesuai dengan kehendak-Nya, ketika Tuhan sudah menetapkan makhluknya menjadi orang-orang sukses, apapun bisa terjadi sesuai Firman-Nya “Kun fayakun” yang artinya jadilah maka terjadilah.
Apriansah dan istrinya merupakan pasangan suami istri yang tinggal di Kota Lubuklinggau ini sudah empat tahun menjalankan usaha jual beli bawang merah dan bawang putih yang dinamakan AD Bawang Lubuklinggau. Kini, bisnis mereka berkembang pesat dan mendatangkan keuntungan menjanjikan.
Usaha bawang merah dan bawang putih yang digeluti Apriansah dan istri adalah mereka mendapatkan pasokan bawang merah dari luar daerah seperti Jakarta, Jawa, Padang.
Kemudian dijual ke pedagang lokal di beberapa pasar tradisional Kota Lubuklinggau.
Stok bawang yang siap dikirim ke pelanggan di Gudang AD Bawang Lubuklinggau.-Foto : Hikmah-Linggau Pos
BACA JUGA:Cara Paling Ampuh Atasi Uban Dengan Bawang Merah
Sebelum menggeluti usaha bawang, Apriansah pernah menjual masker saat Covid-19. Hal ini menunjukkan banyak peluang yang dimanfaatkan oleh apriansah dalam dunia bisnis.
“Usaha mulai dari tahun 2020 awal Corona, usaha bawang ini dak sengajo kito kan kemaren kuliah di Palembang, balek ke Linggau jual bawang, kito tadinyo jual masker,” kata Apriansah kepada KORANLINGGAUPOS.ID
Apriansah yang merupakan lulusan sarjana komunikasi yang sebenarnya belum pernah terjun ke dunia pertanian.
Ia menceritakan perjalanan saat ia masuk ke dunia wirausaha mulai dari menjual masker, hingga menjual bawang keliling dengan modal Rp 1 juta sebelum sukses seperti yang dirasakannya sekarang.
BACA JUGA:Inilah 10 Manfaat Bawang Merah Untuk Ternak Ayam, Yuk Simak Disini
Seiring berjalannya waktu, usaha bawang Apriansah terus berkembang pesat. Tak hanya menambah banyak bawang, ia juga memiliki fasilitas kendaraan pengangkut bawang untuk diantarkan ke alamat tujuan.
“Untuk bawang yang dijual kito kirim ke pasar-pasar, Merasi, Tebing Tinggi, Musi Rawas, dan Muratara,” katanya.
Apriansah mengungkapkan, meski harga jual bawang merah kerap naik turun, ia tetap optimis.