LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Pencarian terhadap siswa SMKN 4 Lubuklinggau Rohit Astrat (15) yang tenggelam di Objek Wisata Bendungan Watervang telah berakhir.
Kerja keras warga, Tim Basarnas, Polres Lubuklinggau, Tim SAR, dan para penyelam tradisional akhirnya membuahkan hasil. Korban yang dinyatakan tenggelam Minggu 28 Juli 2024 sekira pukul 15.00 WIB ditemukan Senin 29 Juli 2024 sekitar pukul 09.50 WIB.
Dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari laman LINGGAUPOS.CO.ID, seorang penyelam tradisional bernama Ansyori menjadi orang pertama yang menemukan jasad Rohit.
Ansyori mengatakan, dia dan 2 rekannya yaitu Robi dan Tomi sejak Senin pagi sudah membantu melakukan pencarian terhadap korban tenggelam.
BACA JUGA:Alumni SMKN 4 Lubuklinggau Dididik Siap Kerja, Sistem Belajar Lebih Banyak Praktik
BACA JUGA:Polisi Jelaskan Proses Pencarian Siswa SMKN 4 Lubuklinggau yang Tenggelam di Bendungan Watervang
Penyelam Tradisional Ansyori saat memberitahu tim pencarian bahwa jasad Rohit siswa SMKN 4 Lubuklinggau yang tenggelam telah ditemukan-Foto : -SS Dok Warga
Mulanya Ansyori mencoba mencari korban tenggelam di arah pintu air Bendungan Watervang, hasilnya nihil.
Ansyori dapat firasat bisa jadi korban berada di dekat bendungan, maka dia mencari Rohit ke Tengah Bendungan Watervang.
Ternyata Ansyori bukan baru pertama kali menyelam mebantu pencarian korban tenggelam.
“Ini sudah yang ketiga kali saya membantu mencari korban tenggelam di Bendungan Watervang,” jelas warga RT 04 Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuklinggau Timur 1 ini.
BACA JUGA:Pelajar SMKN 4 Lubuklinggau Hanyut di Watervang, Begini Kondisi Terkini Korban
BACA JUGA:6 Ekstrakurikuler SMA dan SMK yang Ada Jalur Masuk PTN Tanpa Tes, Adakah Ekstrakurikulermu?
Usai menyelam di areal bendungan Watervang, akhirnya Ansyori mendaoati jasad Rohit telungkup. Namun, Ansyori tak bisa mengangkat korban langsung, Iam memilih naik ke permukaan lalu memberitahukan pada tim bahwa korban sudah ditemukan.
Dari video yang beredar, nampak petugas yang membawa perahu karet datang mendekati Ansyori lalu mereka mengevakuasi korban masuk ke perahu karet.