BACA JUGA:6 Jurus Jitu Segera Memiliki Rumah Tanpa Uang dan Tanpa Hutang
BACA JUGA:Ingin jadi KOWAN, Intip Perjuangan Ruzana Atlet Bulutangkis asal Lubuklinggau Go Internasional
Jadi setidaknya pemberi pinjaman uang dapat melihat apakah peminjam uang tersebut dapat menjaga kepercayaan antara kedua pihak.
“Kita tidak perlu berpikir bahwa uang itu akan kembali, karena kita sadar bahwa sepenuhnya ketika kita meminjam uang pada temanatau saudara yang kita percaya, kita pasti mempertaruhkan kepercayaan pada teman ataqu saudara tersebut.
Jadi ketika dia melukai kepercayaan kita, ya kita harus siap mengikhlaskannya.
Sehingga kuncinya adalah dibuat budget berapa nih budget yang siap kita ikhlas,” katanya.
BACA JUGA:Warga Watervang Diancam Tukang Sampah, Zulkifli Idris : Kami Tidak Ada Hutang dengan Tersangka
BACA JUGA:Pengangguran Asal Muratara Terlilit Hutang, Akhirnya Begini
Sebelumnya, perencana keuangan Tejasari Asad dari Tatadana Consulting juga menyarankan kalau, jika ada saudara atau teman yang ingin meminjam uang berilah sesuai dengan jumlah besaran yang kalian mampu dan ikhlasnya.
Niatkanlah memberi pinjaman untuk membantu. Sehingga ketika si peminjam tidak bisa mengembalikannya tidak merasa berat hati.
“Jadi kasih pinjaman dengan besaran yang sesuai dengan keikhlasan kita. Ya syukur-syukur uangnya balik, tapi jangan terlalu berharap.
Kalau tidak kembali ya anggap aja sedekah,” tuturnya
BACA JUGA:Apakah Boleh Puasa Dzulhijjah Digabungkan dengan Bayaran Utang Puasa Ramadhan? Ini Menurut Ulama
BACA JUGA:Kejadian di Musi Rawas Pria Dibunuh Penagih Hutang, Begini Pengakuan Pelaku
“Jangan pernah dengar kata janji manis si peminjam. Misalnya dia bilang mau balikin secepatnya lah.
Kita kasih semampunya saja. Misalnya ia ingin meminjam Rp 10 juta ya kita ikhlasnya hanya Rp 1 juta ya kasih segitu saja.