LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Gastritis atau maag adalah kondisi umum yang melibatkan peradangan pada dinding lambung.
Dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), gastritis terbagi menjadi dua jenis, yaitu gastitris kronis dan akut.
Gastritis akut terjadi ketika radang di lapisan lambung berlangsung secara kondisi tiba-tiba, hal ini menyebabkan nyeri pada ulu hati yang hebat dengan sifat sementara.
Namun, jika tidak ditangani secara segera, gastritis akut bisa berlanjut menjadi kronis.
BACA JUGA:5 Cara Mengobati Penyakit Kutu Air di Sela Jari Kaki Dengan Mudah, Yuk Simak Disini!
Apa saja penyebab gastritis. Gastritis dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu penyebab utama yang diidentifikasi oleh Kemenkes adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori.
Bakteri ini dapat menyebabkan peradangan pada dinding lambung dan dapat ditemukan pada individu yang mengalami gastritis.
Selain itu, konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin atau ibuprofen dalam dosis tinggi dan dalam jangka waktu yang lama, juga dapat merusak lapisan lambung dan menyebabkan gastritis.
Gejala gastritis atau maag dapat bervariasi dari ringan hingga parah. Menurut Kemenkes, beberapa gejala umum termasuk nyeri perut, terutama di bagian atas, sensasi terbakar di dada, mual, muntah, dan perut kembung.
BACA JUGA:Inilah 10 Manfaat Teh Manis Bagi Kesehatan Tubuh, Yuk Simak Disini!
Gejala ini dapat memburuk setelah makan atau minum.
Jika Anda mengalami gejala gastritis, segera konsultasikan dengan dokter.
Diagnosis biasanya melibatkan pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, dan mungkin tes tambahan seperti endoskopi atau tes darah untuk mendeteksi infeksi H. pylori.
Pengobatan dapat mencakup antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri, obat antiasam, atau obat penahan asam.
BACA JUGA:7 Cara Menghilangkan Kutil Dengan Bahan yang Mudah di Dapat, Ampuh dan Cepat!