MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID - Hingga Jumat 26 Januari 2024 sejumlah desa di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) masih terendam banjir. Mayoritas di Kecamatan Rawas Ilir.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muratara, 5 desa yang masih banjir yakni Desa Pauh, Desa Pauh 1, Desa Tanjung Rajo, Desa Belani dan Desa Batu Kucing.
Dampak banjir Muratara
1. Banjir Tahap Pertama
- Tanggal 31 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024
- Warga terdampak 10.290 KK dan 41.088 jiwa
- Rumah yang terdampak 10.272 unit
2. Banjir Tahap Kedua
- Tanggal 11 Januari 2024
- Warga terdampak 23.650 KK dan 94.760 jiwa
- Rumah terdampak 23.690 unit, 2 unit hanyut, 11 rusak berat, 2 rusak sedang, dan 10 rusak ringan
- Sekolah terdampak 60 unit
- Puskesmas dan pustu terdampak 66 unit
- Masjid terdampak unit
Sumber : BPBD Muratara
“Ketinggian airnya sekitar 50-70 cm,” demikian kata Kepala BPBD Kabupaten Muratara, Zainal Arifin Daud kepada KORAN LINGGAU POS.ID, Jumat petang.
Menurutnya, akibat banjir tersebut ada 6 jembatan putus dan 4 rusak berat. Adapun jembatan gantung yang putus di Desa Batu Gaja, Lesung Batu, Sosokan masing-masing satu jembatan yang putus. Tiga jembatan gantung yang putus di Desa Muara Kuis.
BACA JUGA:Banjir Surut, Jalan Sekayu - Lubuk Linggau Lancar
Sedangan jembatan rusak berat di Sungai Baung, Teladas, Karanganyar dan Desa Karang Waru.
Dijelaskannya banjir yang terjadi di Muratara terjadi dua gelombang.
Pertama tanggal 31 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024 jumlah warga yang terdampak 10.290 KK, sedangkan jumlah jiwa 41.088 jiwa. Rumah yang terdampak banjir 10.272 unit.
Kemudian banjir kedua tanggal 11 Januari 2024 jumlah warga terdampak banjir 23.650 KK m sedangkan jika dihitung jiwa sebanyak 94.760 jiwa, rumah terdampak banjir 23.690 unit.
BACA JUGA:PLN Pulihkan 100 Persen Listrik Muratara yang Terdampak Banjir
Jumlah sekolah kebanjiran 60 unit, fasilitas kesehatan yang terdiri dari puskesmas dan pustu 66 unit, masjid 34 unit, rumah hanyut 2, 11 rusak berat, 2 rusak sedang dan 10 rusak ringan.