Bunda Bisa Tenang, Ternyata Susu UHT Tak Sebabkan Anak Diabetes

Reporter: RIENA FITRIANI MARIS |

Editor: RIENA FITRIANI MARIS |

Sabtu , 31 Aug 2024 - 21:23

TIDAK AKURAT : BPOM menegaskan bahwa isu bahwa susu UHT meningkatkan risiko diabetes hingga gagal ginjal sepenuhnya tidak akurat.-Foto: Riena-Linggau Pos

Susu UHT sendiri merupakan produk yang dilakukan sterilisasi komersial menggunakan proses aseptik, yaitu dengan pemanasan pada suhu tinggi.

"Proses sterilisasi ini ditujukan untuk membunuh mikroba patogen yang merugikan kesehatan, juga dapat menjamin nilai gizi. Produk pangan sehingga zat gizi yang terkandung di dalam produk susu dapat tetap terjaga," jelasnya.

Proses sterilisasi komersial susu UHT ini juga memperpanjang umur simpan produk tanpa produk perlu disimpan pada suhu dingin.

Untuk itu ia memastikan susu yang telah memenuhi syarat pangan steril komersial aman untuk dikonsumsi.

"Untuk kandungan gula tambahan pada susu UHT perlu diperhatikan agar konsumsinya disesuaikan dengan kebutuhan gizi masing-masing individu dan tidak dikonsumsi secara berlebihan," tambahnya.

bunda bisa tenang, ternyata susu uht tak sebabkan anak diabetes                            koranlinggaupos.id - informasi mengenai susu uht bisa sebabkan anak terkena diabetes membuat para bunda khawatir membelikan anaknya susu uht.
apalagi katanya, tak hanya diabetes, susu uht juga sebabkan anak terkena gagal ginjal san harus cuci darah.
untungnya bpom segera membuat pernyataan resmi.
mereka memastikan susu uht tidak sebabkan anak diabetes dan gagal ginjal.
baca juga:manfaat susu domba untuk kesehatan tubuh, ternyata memiliki manfaat lebih baik dibandingkan dengan susu sapi 
baca juga:susu uht picu diabetes dan gagal ginjal bikin warga lubuklinggau was-was, begini penjelasan ketua idai
dikutip dari disway.id, bpom menegaskan bahwa isu bahwa susu uht meningkatkan risiko diabetes hingga gagal ginjal sepenuhnya tidak akurat dan membutuhkan klarifikasi.
"kita ketahui, penyebab utama diabetes tipe 2 adalah kombinasi antara faktor genetik dan gaya hidup, seperti pola makan yang tinggi gula dan lemak jenuh, obesitas, dan kurang aktivitas fisik," ungkap deputi bidang pengawasan pangan olahan elin herlina.
sedangkan gagal ginjal biasanya disebabkan oleh kondisi seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit ginjal kronis.
sementara susu uht yang beredar di pasaran dapat berupa susu uht plain atau susu uht dengan rasa.
baca juga:ini lho cara terbaik balita konsumsi susu formula, dijelaskan dr maya rentina
baca juga:7 rekomendasi susu kental manis terbaik 2024 yang paling banyak diminati, yuk cobain!
"jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan sebagai bagian dari pola makan yang seimbang, maka tidak akan menyebabkan diabetes atau gagal ginjal," tegasnya.
bpom menganjurkan masyarakat tetap mempertahankan pola makan seimbang dan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jika memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti penyakit ginjal kronis, dalam mengonsumsi protein yang berlebihan, termasuk dari susu yang perlu diperhatikan.
susu uht sendiri merupakan produk yang dilakukan sterilisasi komersial menggunakan proses aseptik, yaitu dengan pemanasan pada suhu tinggi. 
"proses sterilisasi ini ditujukan untuk membunuh mikroba patogen yang merugikan kesehatan, juga dapat menjamin nilai gizi. produk pangan sehingga zat gizi yang terkandung di dalam produk susu dapat tetap terjaga," jelasnya.
baca juga:ingin ganti susu formula bukan pro israel tapi takut salah pilih? simak 5 hal ini sebelum memilihnya
baca juga:selain vidoran xmart, ini 3 produk susu formula bukan pro israel yang perlu diketahui agar tidak salah pilih
proses sterilisasi komersial susu uht ini juga memperpanjang umur simpan produk tanpa produk perlu disimpan pada suhu dingin.
untuk itu ia memastikan susu yang telah memenuhi syarat pangan steril komersial aman untuk dikonsumsi.
"untuk kandungan gula tambahan pada susu uht perlu diperhatikan agar konsumsinya disesuaikan dengan kebutuhan gizi masing-masing individu dan tidak dikonsumsi secara berlebihan," tambahnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, MINGGU, 1 SEPTEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan