Review Film 2nd Miracle in Cell No. 7: Duka, Kenangan, dan Perjuangan Anak Sepeninggal Ayahnya

review film Indonesia 2nd miracle in cell no. 7.-Tangkap layar-

Konflik lainnya juga datang ketika upaya Hendro dan Linda mengadopsi Kartika ditolak oleh Dinas Sosial. 

Salah satu adegan paling melankolis adalah ketika Hendro mengajak Kartika mengunjungi rumah lamanya yang kini telah digusur. 

Rel kereta yang menggantikan rumah itu menjadi metafora perjalanan hidup Rozak dan Kartika, ketika masa lalu hanya bisa dikenang. 

Kartika mulai menggali kembali memori bersama ayahnya, sebelum dunia mereka runtuh. 

BACA JUGA:Sinopsis Sampai Nanti, Hanna!: Film Romantis yang Menyentuh Hati di Bioskop 2024

BACA JUGA:Cek Sinopsis Hutang Nyawa, Film Horor Terbaru Indonesia yang Menegangkan dan Penuh Misteri

ini diramu dengan sinematografi yang mengandalkan komposisi sederhana: barang-barang lama, cahaya temaram, dan ekspresi kehilangan yang tak perlu dijelaskan dengan dialog panjang. 

Adegan ini semakin menyayat hati ketika Kartika menemukan buku harian Juwita, diperankan oleh Marsha Timothy yang merupakan mendiang ibunya. 

Buku tersebut membawa penonton menyelami kehidupan rumah tangga Rozak. 

Mulai dari pernikahannya, hingga menjadi ayah tunggal setelah istrinya meninggal saat melahirkan Kartika, momen ini menyoroti perjuangan seorang ayah dengan keterbatasan, namun tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk anaknya.

BACA JUGA:Sinopsis Lengkap Film Terbaru Melukis Harapan di Langit India, Tayang di Bioskop!

BACA JUGA:Sinopsis Film dan Pemain 2nd Miracle in Cell No. 7 Tayang di Bioskop 2024

Vino G. Bastian kembali berperan sebagai Rozak dalam sekuel film ini, kemampuan aktingnya patut diapresiasi. 

Mulai dari gestur ragu, pasrah, tatapan kosong yang dipenuhi cinta, hingga jerit batin yang seolah ia ungkapkan lewat pesan pada teman-teman satu selnya.

Tak mudah memerankan karakter yang penuh perasaan dan emosi yang kompleks seperti Rozak. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan