Dalam rangka Penurunan Stunting, DPPKB Kota Lubuk Linggau Adakan Kegiatan Dahsyat
Kepala DPPKB Kota Lubuk Linggau, Deasi Novia foto bersama tamu-tamu yang hadir dalam kegiatan dapur sehat atasi stunting (Dahsyat) yang berlangsung di Ballroom Hotel SMart Lubuk Linggau-Foto: Dokumen DPPKB Kota Lubuk Linggau -
KORANLINGGAUPOS.ID - Pemerintah Kota Lubuk Linggau melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Lubuk Linggau adakan kegiatan dapur sehat atasi stunting (Dahsyat)
Kegiatan ini dalam rangka "percepatan penurunan stunting tingkat Kota Lubuk Linggau tahun 2024", yang berlangsung di Ballroom Hotel SMart Lubuk Linggau.
Dalam kesempatan ini dihadiri oleh dari Lurah dari 12 Kelurahan yang ada di delapan Kecamatan yang ada di Kota Lubuk Linggau yang menjadi locus stunting, Penyuluh KB, TP PKK Kelurahan, kader dhasyat dari seluruh kelurahan, dan tim pendamping KB di Locus stunting
Dalam kesempatan ini ada dua narasumber yakni Tiara Devianti selaku Nutrisonis di Dinas Kesehatan Lubuk Linggau dan Kepala DPPKB Kota Lubuk Linggau, Deasi Novia
BACA JUGA:DPPKB Kabupaten Mura Targetkan, 2025 Kampung KB Bertambah
BACA JUGA:DPPKB Mura Gelar Rakor Bersama TPPS, Targetkan Percepetan Penurunan Angka Stunting di Musi Rawas
Di Bincangi KORANLINGGAUPOS,ID Senin 30 Desember 2024 Kepala DPPKB Kota Lubuk Linggau, Deasi Novia dalam sambutannya, mengatakan program Dashat merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh Pemerintah sebagai salah satu bentuk upaya penurunan stunting.
Dijelaskan Deasi terdapat tiga kegiatan yang dirancang dalam Program Dashat, yakni pemberdayaan masyarakat untuk penyediaan makanan padat gizi dengan bahan lokal berupa pembagian makanan gratis untuk kelompok sasaran (ibu hamil, ibu menyusui, dan anak baduta).
Pemberdayaan masyarakat untuk penyediaan makanan padat gizi dengan bahan lokal yang diperuntukan bagi pemenuhan gizi kelompok sasaran dan masyarakat umum dengan metode penjualan,
"Dan pemberdayaan masyarakat untuk penyediaan makanan padat gizi dengan bahan lokal yang diperuntukkan bagi masyarakat umum dengan metode penyuluhan dan penguatan KIE tentang makanan sehat". Tambahnya.
BACA JUGA:DPPKB Musi Rawas Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat
BACA JUGA:DPPKB Punya 50 Usaha Binaan Ini Alasannya
Stunting itu penting untuk diatasi karena angkanya di Indonesia masih sangat tinggi. Melalui Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2021 yang baru saja ditetapkan.
BKKBN ditunjuk sebagai ketua tim pelaksana percepatan stunting, dan ditegaskan oleh Presiden dalam pidato , bahwasanya penurunan stunting harus dilakukan melalui perluasa cakupan seluruh kabupaten kota dan harus melibatkan ihntegrasi lintas institusi.”
Lanjut Deasi sebagai salah satu bentuk kegiatan yang akan dilakukan DPPKB dalam upaya penurunan kasus stunting adalah melakukan kombinasi intervensi spesifik dan sensitif berupa pemberian makanan yang berasal dari bahan pangan lokal dengan mekanisme pemberdayaan masyarakat dalam bentuk kegiatan Dashat di Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB).
Dijadikannya Kampung KB sebagai basis pengembangan Dashat mendasarkan pada realita bahwa di Kampung KB sistem pengelolaan kegiatan terutama yang terkait dengan program Bangga Kencana umumnya telah berjalan dengan baik.
BACA JUGA:DPPKB Kabupaten Musi Rawas Sukseskan Harganas Tingkat Sumsel, Ini Tujuan Dilaksanakan Harganas
"Adanya Kelompok Kerja (Pokja) dan Kelompok Kegiatan (Pokgi) serta keberadaan kader BKB, BKR, BKL. UPPKS, dan PIK Remaja menjadi jaminan bahwa". Ungkap Deasi sapaannya
Dashat yang akan dijalankan berjalan dengan baik. Apalagi keterlibatan lintas sektor di Kampung KB cukup baik, ditambah dengan dukungan tokoh formal dan non formal, pemuda dan PKK yang dapat diandalkan
"Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan dengan kegiatan Dhasyat ini bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga beresiko stunting dalam penyediaan makanan bergizi seimbang untuk keluarga beresiko stunting dan keluarga anak stunting". Tambahnya lagi.