Pedagang Jagung Manis di Musi Rawas Ketiban Rezeki, Sehari Bisa Menjual 30 Kilogram Jagung
Jagung manis yang dijual oleh Sri Anggunan di Desa Mataram Kecamatan Tugumulyo, Senin 30 Desember 2024-FOTO : Gilang Andika-
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Perayaan tahun baru tak lengkap tanpa adanya jagung bakar. Hal inilah yang membuat pedagang musiman jagung manis di Desa Mataram Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas (Mura) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kebanjiran pesanan.
Salah seorang pedagang jagung manis, Sri Anggunan mengatakan berjualan jagung manis atau jagung untuk bakar sudah dari Minggu 29 Desember 2024, jadi sudah dua hari sampai saat ini.
Meskipun baru dua hari berjualan, tetapi sudah bisa menjual sekitar 30 kilogram jagung manis. Karena kemarin ada orang lewat dan kebetulan mampir untuk membeli sekaligus memborong sebanyak 30 kilogram.
Ia merasa sangat bersyukur karena baru berjualan dua hari sudah bisa menjual sekitar 30 kilogram jagung, dan sampai saat ini sudah sekitar 40 kilogram jagung yang dijual.
BACA JUGA:Petani Jagung Desa Air Satan Musi Rawas Sekali Panen Hasilkan 1 Ton Jagung
BACA JUGA:Sulit Dapat Air, Petani di Musi Rawas Ini Pilih Tanam Jagung Pakan Ternak
Untuk harga jagung manis yang dijual ada dua macam, seperti jagung berukuran sedang Rp 6.000 per kilogram, sedangkan jagung besar Rp 7.000 per kilogram. Meskipun berbeda ukuran, untuk rasa jagung tetap manis semua.
Karena jagung yang dijual, termasuk jagung pilihan, jadi bisa dijamin untuk kemanisan dan kualitas jagungnya. Untuk jagung manis diperoleh dari Curup, karena di Kabupaten Mura tidak ada petani jagung manis, melainkan banyak petani jagung pakan ayam.
Untuk stok tahun ini, ia mengaku sudah menyiapkan sekitar 50 kilogram sampai 60 kilogram jagung. Tetapi melihat dua hari sudah terjual sekitar 40 kilogram, ia ingin menambah stok lagi sekitar 10 atau 20 kilogram jagung manis.
Ia menambahkan berjualan jagung manis, sudah ditekuni selama dua tahun, jadi setiap musim tahun baru tiba selalu menjual jagung manis. Karena untuk mengisi waktu luang dan mencari tambahan untuk malam tahun baru.
BACA JUGA:Dukung Program Ketahanan Pangan di Kabupaten Mura, Desa Air Satan jadi Lokasi Tanam Jagung Perdana
BACA JUGA:Lakukan Hal Ini sebelum Memulai Budidaya Jagung
Meskipun hanya pedagang musiman, dirinya menambahkan bahwa dalam kurung waktu berjualan jagung selama satu minggu, dirinya bisa meraup omset sekitar Rp 3.000.000 sampai Rp 5.000.000. Jadi memang, cukup menguntungkan berjualan jagung manis mendekati tahun baru. (gilang)