Raup Omset Jutaan Rupiah dari Jual E s Cincau Hijau

Warung Es Cincau hijau Milik Siti warga Desa F Trikoyo Kecamatan Tugumulyo -Foto : Muslimin-

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Siti, warga Desa F Trikoyo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas (Mura), berhasil kembangkan usaha pembuatan cincau hijau.

Ia sendiri mengaku sudah menggeluti usaha ini sejak tahun 2018 yang lalu.

Dulu ungkapnya, waktu ia masih tinggal di Jawa ia sering melihat orang tua membuat cincau untuk dibuatkan minuman. Begitu pindah ke Pulau Sumatera malah jarang lihat orang membuat cincau hijau. Dari sana timbul idenya untuk membuat cincau hijau dan menjadikannya usaha.

"Sebelumnya itu kita tanami dulu bibit tanaman cincaunya, setelah sudah tumbuh daunya sudah mulai banyak baru kita petik untuk kita buat cincau hijau. Namun diawal sering gagal. Untungnya saya gak gampang menyerah, setelah beberapa kali gagal akhirnya berhasil juga membuat cincau hijau yang diinginkan," ungkapnya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Jumat 3 Januari 2025.

BACA JUGA:Pengunjung Wisata Ramai, Omset Sewa Mainan Meningkat

BACA JUGA:Dayat, Warga Musi Rawas Berhasil kembangkan Usaha Pembibitan Tanaman, Kini Omsetnya Puluhan Juta Perbulan

Setelah berhasil buat, ia pun baru berani jual. Pertama masih dijual dirumah, lama kelamaan tambah banyak yang pesan akhirnya mencari tempat untuk berjualan yang ada di pinggir jalan, sehingga mudah dicari orang.

Untuk saat ini masih produksi skala kecil, dalam sehari bisa me mproduksi sekitar 50 Cup cincau hijau dengan ukuran 400 gram, dan dua bok besar kapasitas 20 kilo.

Untuk proses pembuatannya sendiri itu tidak terlalu susah,  pertama yang perlu dilakukan pilihlah daun cincau yang tidak terlalu muda, tetapi tidak terlalu tua agar hasil cincau hijaunya memiliki kualitas yang baik, kemudian pilih daunnya yang bagus jangan yang rusak karena serangan hama.

Selanjutnya siapkan wadah bersih, taruh daun cincau di dalam wadah, rendam selama beberapa saat dan siram dengan air bersih, kemudian bilas daun cincau dengan air dingin bersih dan buang airnya, lalu daun cincau ditiriskan.

BACA JUGA:Senada Parfum, Pusatnya Parfum Berkualitas di Lubuk Linggau

BACA JUGA:Bentuk Apresiasi, Kemenag Mura Berikan Penghargaan kepada Kepala KUA dan Kepala Madrasah

Langkah selanjutnya rebus air hingga mendidih dan tuangkan ke daun cincau, aduk hingga daun cincau tersebut menjadi layu. Proses ini dapat membuat jaringan sel daun menjadi lunak dan aroma langunya berkurang.

Setelah itu bilas daun cincau tersebut dengan air dingin, kemudian jika dirasakan daun cincau sudah tidak terlalu keras , lakukan peremasan di dalam air agar tidak menimbulkan banyak buih, saring larutan cincau, kemudian berikan larutan garam kalsium , kemudian larutan tersebut bisa menjadi larutan daun cincau menjadi lebih kental.

Kemudian siapkan wadah atau alat cetak, tuangkan larutan cincau ke dalam cetakan dan diamkan, serok buih putih yang muncul diatas, larutan cincau dengan saringan lalu diamkan daun cincau selama tiga sampai empat jam agar menjadi padat dan kenyal.

"Untuk harga yang kami jual percabnya dengan berat 400 gram Rp 15.000 percabnya, itu sudah mendapatkan larutan gula merah dan santan. Selain itu kalau percab gelasnya dijual Rp 5.000. selain kami jual secara langsung seperti ini, banyak juga yang pesan untuk acara arisan biasanya. Untuk saat ini omset sehari paling sedikit mendapatkan Rp 400.000 dan paling banyak jutaan rupiah," ungkapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan