Opini : Revitalisasi Budaya Daerah, Sebuah Catatan Kecil Tentang Seni dan Budaya di Bumi Silampari

Wong Yoko, Nr. -Foto : Dok. Pribadi -

Padahal pada hakikatnya seni dan budaya merupakan bagian hidup dari setiap manusia, tetapi kita kurang sadar dan memberikan makna betapa penting seni dalam hidup kita. 

Banyak kawan-kawan kurang menyadari makna seni dalam kehidupan manusia, padahal yang bersangkutan dibesarkan dari lingkungan kesenian, dan sehari-hari selalu bergelut dengan dunia seni. 

BACA JUGA:Opini : Pentingnya Menjaga Lingkungan untuk Kesehatan Hidup Sehat

BACA JUGA:Opini : Urgensi Transformasi Guru di Tengah Adaptasi Perubahan Kurikulum

Namun ketika roda kehidupan berputar, dan nasib berkata lain, dunia seni seolah-olah terlupakan,  padahal seni-lah yang membuat sebagian mereka dikenal oleh masyarakat.  

Ironisnya yang terjadi di daerah ini, banyak pengurus yang menduduki jabatan penting dalam organisasi atau lembaga kesenian, banyak yang bukan dari kalangan seniman atau budayawan, sehingga yang terjadi di lapangan banyak program-program dalam bidang kesenian yang tidak tepat sasaran, hanya sebagai proyek kalangan tertentu, anggaran yang diperuntukan untuk kesenian pun banyak disalahgunakan oleh para pengurus, wajar jika perkembangan seni di daerah sangat lambat dan terkesan jalan di tempat. 

Hal ini diperparah lagi dengan pembatasan usia untuk berkiprah didunia seni, peraturan dirubah sesuai dengan keinginan sekelompok orang. Berkesenian itu tanpa

Padahal daerah ini banyak sekali aset budaya yang memiliki nilai-nilai estetika, serta mendukung program pemerintah dalam rangka mengembangkan budaya daerah. 

BACA JUGA:Opini : Penamaan Brand Kuliner UMKM 2025

BACA JUGA:Opini: Status Pembangunan Manusia Muratara Meningkat dari Sedang Menjadi Tinggi

Untuk itu diperlukan para seniman, seniwati, budayawan untuk menggali dan melestarikan nilai-nilai tersebut, dengan berbagai aktifitas, apakah dalam sebuah kajian budaya, pertunjukan teater, puisi, tari, musik, penulisan buku sastra dan lain sebagainya, sebagai wujud kepedulian para seniman terhadap budaya daerah.

Mengingat pentingnya revitalisasi seni dan budaya dalam menjaga nilai-nilai kemanusiaan, maka diperlukan lembaga yang memiliki komitmen tinggi untuk memajukan dunia seni dan budaya di Bumi Silampari. 

Dunia seni pada dasarnya sebuah dunia yang universal, melampaui batas ruang dan waktu. Diperlukan keberanian dan kesungguhan hati untuk memajukan dunia seni, siapa lagi kalau bukan kita yang memulai. Oleh karena itu, penulis berharap dengan catatan kecil ini mampu membuka cakrawala berfikir kita untuk memajukan dunia seni dan budaya, dengan perbuat dan berkarya. Karena dengan berkarya kita mampu mewujudkan  keinginan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan yang mengendap disudut hati kita yang terdalam, sebagai rekreasi batin. Untuk itu mari kita bangun peradaban bangsa dengan memajukan dunia seni dan budaya daerah, karena kita sudah terlanjur mencintainya. Dengan mengedepankan kejujuran untuk berkarya, demi perkembangan seni yang kita cintai.   

Sejarah perkembangan seni dan budaya di Bumi Silampari, hanya sebatas kegiatan sesaat dan seremonial belaka, jika ada  lomba atau kegiatan pesanan, baik tingkat regional maupun tingkat nasional jika mungkin internasional. Sehingga geliat kegiatan hanya berlangsung secara temporar. Seharusnya kegiatan seni bukan atas nama pesanan, tetapi sudah menjadi kebutuhan sebagai media kontrol dan mengevaluasi tentang perkembangan dan kemajuan dunia seni. Besar harapan penulis di kota ini muncul agenda kegiatan seni secara rutin dan berkesinambungan dalam rangka memajukan seni dan budaya daerah, sebagai wujud implementasi dari fenomena kehidupan yang dihadapi masyarakat pada umumnya. Sehingga dunia kesenian akan hidup sebagai media informasi, seni dan budaya, demi perkembangan dan kepekaan sosial terhadap masyarakat yang peduli terhadap seni.

BACA JUGA:Opini : Akuntansi Sosial sebagai Pilar Pembangunan Menuju Indonesia Emas 2045

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan