Ungkapan Hati Pelaku Pembunuhan di Musi Rawas, Jangan Sampai Anak Menantu Saya Pisah

Tersangka Masuri alias Ri (54) saat dihadirkan dalam pres rilis di Mapolres Mura Selasa 26 Desember 2023.-Foto: Apri Yadi/Linggau Pos -

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID  - Pisau yang digunakan tersangka Masuri alias Ri  (54) untuk membunuh besannya sengaja dibuang dari atas Jembatan Beliti Sungai Kelingi di Kecamatan Muara Beliti.

Hal ini diungkapkan Tersangka Masuri saat dihadirkan dalam press rilis di Mapolres Musi Rawas (Mura) Selasa 26 Desember 2023.

Warga RT 3, Kelurahan Muara Beliti, Kabupaten Mura yang kesehariannya berdagang itu diamankan tim gabungan di Dusun Talang Gunung, Desa Simpang Beliti, Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Minggu 24 Desember 2023 sekitar pukul 13.00 WIB, tanpa perlawanan.

Masuri dibekuk karena diduga membunuh Hermanda alias Manda (48), Sabtu 23 Desember 2023 sekira pukul 10.00 WIB hingga mengalami luka tusuk  leher dibagian kiri, perut sebelah kanan dan pundak sebelah kanan, serta luka gores di bagian tangan.

BACA JUGA:Surat Suara DPD Sudah Diterima KPU, Kapolres Cek Keamanan Logistik

Di hadapan awak media, tersangka Masuri mengungkapkan dirinya menyesal telah membunuh besannya, atau mertua dari anak bungsunya, Riko.

“Kepada keluarga korban saya minta  maaf. Saya khawatir dengan nasib hubungan  anak saya Riko dengan anak korban. Saya berharap meski ada masalah, Riko dan anak korban jangan sampai pisah,” harap tersangka.

Kata Masuri, ia baru kali ini melakukan penganiayaan, dan Riko merupakan anak bungsu dari empat bersaudara.

Kata Masuri, ia dan korban memang tetanggaan dengan jarak tiga rumah.

BACA JUGA:Petani Asal Musi Rawas Terancam Denda Rp 800 Juta

Sebelumnya, kata Masuri, ia dan korban tidak pernah ada masalah. Dan Riko setelah menikah dengan anak korban, tinggal di rumah korban. 

Dalam pres rilis itu, tersangka Masuri juga mengabarkan tentang kronologi kejadiannya.

“Awalnya saya dapat kabar, saya ditelepon Riko. Saat itu saya lagi di Jayaloka mengambil petai.

Lalu saya dengar kabar Riko mengalami luka maka saya langsung pulang. Saat melewati depan rumah korban, saya melihat korban yang duduk di depan rumah lagi teleponan dan santai. Lalu timbulah niat langsung menemui korban tanpa pulang ke rumah dahulu. Dengan pisau yang sudah saya bawa dan biasa digunakan untuk berdagang, saya langsung menusuk perut korban dan korban saat itu hanya menggunakan tangan kosong tanpa senjata.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan