MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas, melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melaksanakan kegiatan pertemuan optimalisasi dukungan pemutakhiran pendataan keluarga.
Kegiatan tersebut mulai dilaksanakan tanggal 1 hingga 31 Agustus 2024.
Tujuannya mendukung percepatan penurunan stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrim di Kabupaten Musi Rawas.
Hal itu membuktikan Pemkab Musi Rawas konsen dukung percepatan penurunan stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrim.
Terlihat para peserta tamu undangan tengah serius mendengarkan kata sambutan dari Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan Dan Keuangan Setda Kabupaten Musi Rawas, Supardiono.--
BACA JUGA:Diskusi Kesehatan, RS Siloam Silampari Bagi Tips Kehamilan Sehat dan Cegah Stunting
BACA JUGA:Minta Percepatan Penurunan angka Stunting di Lubuklinggau Ada Progres
Kegiatan dimulai pada Pukul 08.30 WIB, dilaksanakan di Hotel Cozy Lubuklinggau, Selasa 30 Juli 2024.
Dalam laporannya kepala DPPKB Kabupaten Musi Rawas, Ir. Tri Retiyanto menyampaikan latar belakang kegiatan ini, permasalahan stunting dan masalah kemiskinan terlebih kemiskinan ekstrim merupakan permasalahan serius dalam pembagunan sumber daya manusia di Indonesia.
Dalam menanggulangi permasalahan tersebut diperlukan langkah-langkah strategis dan komprehensif dengan melibatkan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha sektor swasta, akademisi dan masyarakat luas.
Permasalahan kemiskinan ekstrem dan stunting sangat erat kaitannya.
BACA JUGA:Program Bedah Rumah Pemkot Fokus Keluarga Stunting dan Miskin Ekstrim
BACA JUGA:200 Rumah di Lubuk Linggau Bakal Dibedah Tahun Ini Pemkot Fokus Keluarga Stunting dan Miskin Ekstrim
Penyebab stunting dilatarbelakangi oleh fenomena kemiskinan ekstrem seperti kendala dalam mengakses kebutuhan dasar, akses air bersih, fasilitas sanitasi dan lainnya.
Dalam menentukan kebijakan dan intervensi untuk percepatan permasalahan stunting dan kemiskinan ekstrem ini dibutuhkan data awal yang valid sehingga dapat dijadikan peta sasaran intervensi.