Sebab, masih ada stigma di masyarakat ODGJ adalah aib yang harus disembunyikan.
BACA JUGA:ODGJ Ngamuk Hilangkan 3 Nyawa, Begini Penanganan ODGJ oleh Dinkes Musi Rawas
“Beberapa sebab seseorang jadi ODGJ, bisa karena depresi urusan ekonomi, ditinggalkan pasangan, kena gangguan makhluk halus, serta mendalami sesuatu,” ungkap Mensos.
Upaya untuk mencegah kekambuhan yang berdampak pada perilaku agresif karena walaupun obat yang diberikan sudah baik, bila ODGJ tidak mengonsumsi teratur hasilnya kurang optimal.
Para ODGJ juga memiliki masalah kejiwaannya yang memengaruhi cara berpikir, berperilaku, serta emosinya dalam kehidupan sehari-hari.
“Kendala ODGJ menjalani hidup normal, terutama berinteraksi dengan masyarakat karena ada rasa takut menerima. Padahal sudah sembuh,” ungkap Mensos.
BACA JUGA:Asep ODGJ, Anak Kandung Tombak Ayah dan Ibu Dibacok
BACA JUGA:Pasutri di Mura Dikapak Anak Kandung ODGJ
Mengoptimalkan layanan terhadap ODGJ, Mensos menjalin komunikasi dengan Menkes agar diberikan pengobatan yang bisa sebulan sekali untuk meringankan tugas keluarga mendampingi.
“Pengobatan yang tepat, ODGJ bisa sembuh, produktif dan kembali lagi ke tengah keluarga serta masyarakat. Menurut ahli kesehatan mental jika para ODGJ produktif itu sebagai terapi selain menambah penghasilan ekonomi keluarga,” tegasnya. (*)