Hingga akhir Mei 2024 progres fisik Junction Pekanbaru Bypass Pekanbaru telah mencapai 16,27 persen dengan progres pengadaan lahan sebesar 26,17 persen.
Projek ini direncanakan memiliki lebar jalur 3,6 meter, serta jumlah lajur 2x2 pada tahap awal, sehingga diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan efisiensi transportasi di kawasan tersebut.
Tahap 3 dan 4 pembangunan tol ini merupakan bagian dari rencana besar, untuk menghubungkan Pekanbaru hingga Aceh, serta berbagai wilayah kabupaten dan provinsi ke ruas utama koridor jtts.
BACA JUGA:Kehabisan BBM di Jalan Tol Karena Kemacetan? Begini Solusinya
BACA JUGA:Jalan Tol Palembang - Indralaya Dalam Perbaikan, Ditarget Rampung H -7 Lebaran
Beberapa ruas yang termasuk dalam tahap IV antara lain:
Jalan tol Prabumulih - Muara Enim bagian dari ruas jalan tol Simpang Indralaya - Muara Enim, Muara Enim - Lahat, Lahat - Lubuk Linggau dan Lubuk Linggau - Taba penanjung yang merupakan bagian dari ruas jalan tol Lubuk Linggau - curup - Bengkulu.
Kemudian Payakumbu si cincin yang merupakan bagian dari ruas jalan tol Pekanbaru - Bangkinang Payakumbuh - Bukit Tinggi Padang, Panjang Lubuk Alung Padang serta Pangkalan Payakumbuh bagian dari ruas jalan tol Pekanbaru Bangkinang - payakumbuh Bukit Tinggi Padang - Panjang Lubuk Alung Padang.
Selain itu ruas tol Koto Kampar pangkalan bagian dari ruas jalan tol Pekanbaru Bangkinang - Payakumbuh Bukit Tinggi Padang - Panjang Lubuk Alung Padang juga tengah dalam proses pembangunan.
BACA JUGA:Tips Cara Mudah Cek Tarif Jalan Tol Dari Aplikasi Google Maps untuk Mudik Lebaran Idul Fitri 2024
BACA JUGA:Progres Trase Jalan Tol Harus Dikebut, Jangan Dibuat Lambat
Tol Pematang Siantar Parapat bagian dari ruas jalan tol Kuala Tanjung Indrapura Tebing Tinggi Parapat serta tol Parapat Tarutung Sibolga dan Batu Ampar Muka Kuning Bandara Hang Nadim juga termasuk dalam rencana pembangunan tahap empat.
"Pembangunan jalan tol Lubuk linggau - Taba penanjung bagian dari ruas jalan tol Lubuk Linggau Bengkulu merupakan salah satu ruas jalan tol yang masuk dalam tahap 4 akan dilanjutkan setelah mendapatkan arahan lebih lanjut dari pemerintah." jelas Ajib.
Menurutnya sejauh ini cukup banyak tantangan yang dihadapi dalam pembangunan jalan tol di berbagai wilayah Sumatera khususnya kondisi tanah lunak yang memilik daya dukung rendah sehingga memerlukan metode perbaikan tanah yang lebih canggih dan efisien.
Direktur Utama HK Budi Harto menambahkan bahwa pihaknya telah menerima penyertaan modal negara PMN sebesar Rp 131,14 triliun dalam periode 2015 hingga 2024, dana ini digunakan sebagai modal dalam penyelesaian pelaksanaan pembangunan jtts hingga 25 Mei 2024 total penyerapan dana PMN ini mencapai Rp 19,85 triliun atau sekitar 69 persen.