Pengusaha Tidak Bayar THR Dijatuhi Sanksi Administratif, Ini Ketentuannya

Minggu 16 Mar 2025 - 21:20 WIB
Reporter : MUHAMMAD YASIN
Editor : MUHAMMAD YASIN

b. Pekerja/buruh yang mempunyai Hubungan Kerja dengan Pengusaha berdasarkan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) atau Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)

2. THR Keagamaan wajib dibayarkan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum Hari Raya Keagamaan.

3. Besarnya THR Keagamaan diberikan sebagai berikut:

a. Bagi Pekerja/Buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 (dua belas) bulan secara

terus menerus atau lebih, diberikan sebesar 1 (satu) bulan upah.

b. Bagi Pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 1 (satu) bulan secara terus

menerus tetapi kurang dari 12 (dua belas) bulan, diberikan secara proporsional sesuai

dengan perhitungan :

BACA JUGA:THR ASN 2025 Termasuk PPPK, PNS, TNI dan Polri Naik, Cek Besaran yang Diterima

BACA JUGA:Kabar Baik! Kepastian THR Ojol 2025, Menaker Usulkan Uang Tunai, Aplikator Siap Dukung

Masa Kerja x 1 (satu) bulan upah dibagi 12 bulan.

4. Bagi Pekerja/Buruh yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian lepas, upah 1 (satu) bulan dihitung sebagai berikut:

a. Pekerja/Buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 (dua belas) bulan atau lebih,

upah 1 (satu) bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima dalam 12 (dua

belas) bulan terakhir sebelum Hari Raya Keagamaan.

b. Pekerja/Buruh yang mempunyai masa kerja kurang dari 12 (dua belas) bulan, upah 1

Kategori :