MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Musi Rawas, Dr Maya Kesuma Surya Putri melalui Kabid P2P, Renaldi Oktavianus mengatakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) nyonya SM sudah telah mendapatkan perawatan kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Enardi Bahar Palembang.
"Setelah mendapatkan perawatan doktor RSJ menyatakan bahwa kondisi nyonya SM sudah stabil sehingga bisa sikembalikan kepada keluarganya," katanya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 19 Februari 2024.
Menurtuya proses penyerahan nyoya SM kepada keluarga dilakukan Polres Musi Rawas, Dinkes.
Namun demikian walupaun sudah dikembalikan kepada keluarga nynya SM masih tetap dalam pengawasan Dinkes khususnya Puskesmas Air Beliti Kecamatan Tuah Negeri. "Setelah dikembalikan kepada keluarga tetap dalam pengawasan Dinas Kesehaatn khususnya Puskesmas dan Dinsos, jadi dua instansi yang mengawasi," tambahnya.
BACA JUGA:Tidak Boleh Melaksanakan Pilkades Tahun 2024, 15 Desa Dijabat Kades Plt
Renaldi menambahkan pihaknya menyampaikan kepada Kepala Desa (Kades) Leban Jaya dan aparat desa bahwa nyoya SM sudah dinyatakan layak untuk kembali ke rumah.
Namun minta tolong kepada keluarga dan warga sekitar untuk memperlakukan nyoya SM dengan baik sesuai dengan kemasyarakatan.
"Karena hal itu merupakan untuk membantu kesembuhan yang bersangkutan. dan Kepada suaminya juga disampaikan," tambahnya.
Untuk membantu kelaurganya Bupati Mus Rawas, Hj Ratna Machmud memberikan bantuan sembako. "Bupati memberikan bantuan sembako untuk keluarganya," ucapnya.
Kepada petugas Puskemas ditekankan untuk melakukan pengawasan agar nyoya SM makan obat secara teratur. ODGJ itu ada peran serta dari masyarakat, baik dalam masa penyebuhan maupun kalau ada gaduh gelish.
BACA JUGA:Modal Rp 2,8 Juta Apin Sukses Bisnis Jual Makanan Hewan
Terkadang masyarakat menganggap warga yang ODGJ ini membahayakan, tapi jangan dikucilkan, tetap diajak bermasyarakat. Tapi perlu pengawasan jangan sampai melakukan tindakan-tindakan yang tidak diinginkan seperti yang terjadi belum lama ini.
"Peran serta masyarakat sangat penting dalam mencegah ODGJ melakukan tindakan-tindakan. Contohnya sampai membuh anak. itu sebenarnya perlu pendampingan keluarga dan masyarakat sekitarnya," paparnya.
Renaldi menegaskan pengobatan ODGJ tidak hanya obat saja tapi peran keluarga dan masyarakat juga sangat penting. "Kalau ODGj dikucilkan tampak tetekan, apalagi kalau sampai di-bullying. Seperti di daerah lain ada yang sampai dilempar, dipukul. Hal itu bukan memperbaiki keadaan. Alangka baiknya kita bina bersama-sama," ucapnya.
Menurutnya, tidak repot mengurus ODJG yang penting ODGJ tersebut diperhatikan kebutuhan makananya. Dan juga ditekanan nyonya SM untuk pendekatan keagamaan, didampingi tokoh agama dan toko masyarakat.