LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Penting bagi ibu untuk terus memberikan nutrisi optimal dari makanan yang tepat untuk mendukung pesatnya perkembangan otak kecil dan kesiapan belajar.
Apalagi 90% perkembangan otak kecil akan tercapai pada usia 5 tahun, hal ini merupakan landasan penting untuk menunjang kemampuan belajar.
Sejak lahir hingga usia 1 tahun ke atas, perkembangan anak sangat pesat sehingga penting bagi orang tua untuk memahami pentingnya peran gizi dan tidak boleh melewatkannya.
Bisa dikatakan pemberian nutrisi pada tiga tahun pertama kehidupan anak merupakan landasan bagi perkembangan kemampuan kognitif, motorik, dan sosio-emosional sepanjang masa kanak-kanak hingga dewasa.
BACA JUGA:Kenali 5 Jenis Kecerdasan Anak, Cara Mengembangkan dan Kelebihannya
Sebuah studi ilmiah bahkan melaporkan bahwa kekurangan gizi pada anak usia dini cenderung berisiko mempengaruhi proses berpikir, perilaku, dan produktivitas anak sepanjang masa sekolahnya.
Banyak juga penelitian lain yang membuktikan bahwa anak yang tidak mendapatkan cukup nutrisi dari makanan berisiko mengalami penurunan produksi sel otak, keterbatasan fungsi otak, dan keterlambatan perkembangan kognitif.
Menariknya lagi, asupan nutrisi tidak hanya dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak dan perkembangan kognitifnya saja. Tapi juga kesiapannya untuk sekolah nanti. Pasalnya para ahli menyatakan, masa emas pertumbuhan otak anak akan terus berlanjut hingga Si Kecil berusia lima tahun.
Terlebih lagi, sebanyak 90% kapasitas kognitif anak akan tercapai pada usia 5 tahun, dan ini merupakan tahapan penting untuk mempersiapkan mereka belajar. Itu sebabnya sangat penting bagi ibu untuk memberikan nutrisi yang tepat bahkan setelah anak berusia 3 tahun.
BACA JUGA:Jangan Terlambat, Ikuti 5 Langkah ini untuk Menstimulasi Kecerdasan Otak Anak
Padahal, anak yang dilahirkan sudah memiliki seluruh sel otak (neuron) seumur hidupnya. Namun, masing-masing sel tersebut perlu memiliki koneksi satu sama lain agar otak dapat berfungsi dengan baik.
Koneksi otak inilah yang memungkinkan kita bergerak, berpikir, berkomunikasi, dan melakukan hampir semua hal. Keterampilan penting lainnya, seperti motivasi, disiplin diri, pemecahan masalah, dan perilaku juga terbentuk dari koneksi otak pada tahun-tahun awal ini.
Pada masa kanak-kanak, koneksi antar sel otak terjalin dengan kecepatan luar biasa. Setidaknya satu juta koneksi saraf baru terjadi setiap detik di otak balita, dan ini jauh lebih banyak dibandingkan waktu lainnya dalam hidup. Semakin banyak dan kuat hubungan antar sel saraf otak, maka akan semakin matang pula perkembangan otak anak.
Berikut ini daftar berbagai makanan yang bisa ibu berikan untuk menunjang perkembangan kognitif anak agar cerdas antara lain:
BACA JUGA:Cerdas Pakai Gadget, Download 6 Aplikasi Edukasi Khusus Anak