APBD Kota Lubuk Linggau Tahun 2024 Tersedot Untuk Pilkada Rp 45 Miliar
Sekda Kota Lubuk Linggau, Trisko Defriansyah (kedua dari kanan) didampingi Ketua PGRI Kota Lubuk Linggau, Erwin Susanto (kiri) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Lubuk Linggau, Firdaus Abky (kedua dari kiri) dan Sekretaris PGRI Kota -Foto : Dok. Pribadi-
Sekda berjanji tahun 2025 akan menggetarkan dan untuk membantu PGRI Kota Lubuk Linggau. Pasalnya tahun 2025 nanti Sekda masih menjabat ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan juga Ketua Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan).
BACA JUGA:RAPBD 2025 Disahkan, Tunggu Evaluasi Pemprov
BACA JUGA:DPRD Gelar Rapat Penyampaian Nota Keuangan dan Raperda APBD Lubuk Linggau Tahun 2025
"Tapi yakinlah Alhamdulilah syukur di tahun 2025 saya juga masih menjadi ketua TAPD. Saya juga akan menjadi ketua Baperjakat di tahun 2025 nanti artinya Insyaallah akan saya sampaikan PGRI harus diprioritaskan," paparnya.
Sekda menjelaskan bahwa anggaran Pemerintah untuk guru dan pendidikan cukup besar. APBN akan diintervensi anggaran Rp 81,6 triliun untuk guru baik untuk kenaikan gaji guru, PPPK dan untuk program pendidikan.
"Alhamdulilah kita syukuri," ucapnya.
Lalu bagaimana Kota Lubuk Linggau. Kota Lubuk Linggau secara mandatory spending tetap mengalokasikan anggaran 20 persen dari APBD untuk pendidikan.
"Anggaran tersebut untuk semua komponen termasuk gaji guru, semua diperhitungkan. 20 persen anggaran pendidikan itu UU regulasinya," jelasnya.