5 Penyakit Mematikan yang Perlu Diwaspadai di Sumatera Selatan, Penyakit Apa Itu?

Reporter: MUHAMMAD HIDAYAT |

Editor: MUHAMMAD HIDAYAT |

Minggu , 29 Dec 2024 - 11:17

5 Penyakit Mematikan yang Perlu Diwaspadai di Sumatera Selatan, Penyakit Apa Itu?-Tangkap Layar-

5 penyakit mematikan yang perlu diwaspadai di sumatera selatan, penyakit apa itu?                            koranlinggaupos.id-  ada beberapa penyakit mematikan yang melanda warga di sumatera selatan, kita wajib jaga kesehatan.
provinsi sumatera selatan menghadapi tantangan kesehatan yang serius dengan meningkatnya jumlah pengidap penyakit mematikan.
berdasarkan data dari bps tahun 2023, berikut lima penyakit dengan jumlah kasus tertinggi yang mengancam masyarakat di wilayah sumatera selatan ini:
baca juga:8 penyakit ini paling banyak sedot dana bpjs kesehatan lubuk linggau
baca juga:cegah sejak dini penyakit wbc pada tanaman padi
1. hipertensi
hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi penyakit dengan jumlah pengidap terbanyak.
pada tahun 2023, tercatat sebanyak 1.951.068 orang mengidap hipertensi, meningkat tajam dibandingkan tahun 2022 (1.497.736 orang) dan 2021 (987.295 orang).
penyakit ini sering kali tidak menunjukkan gejala jelas namun dapat memicu komplikasi serius seperti stroke dan serangan jantung.
pola makan sehat dan olahraga teratur adalah langkah penting untuk pencegahan.
baca juga:waspada, begini penularan penyakit tb paru dan cara menghindarinya
baca juga:turut serta tanggulangi penyakit menular atm, baznas mura terima penghargaan dari adinkes mura
2. diabetes mellitus
pecinta makanan manis harus lebih waspada karena diabetes mellitus semakin banyak ditemukan di sumatera selatan.
tahun 2023 mencatat sebanyak 605.570 orang mengidap penyakit ini.
diabetes dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia, dan komplikasinya seperti kerusakan saraf atau gagal ginjal dapat membahayakan jiwa.
menjaga asupan gula dan rutin memeriksa kadar gula darah adalah langkah pencegahan utama.
baca juga:cegah penyakit kecacingan 44.498 anak di kota lubuk linggau diberi obat cacing
baca juga:waspada, begini penularan penyakit tb paru dan cara menghindarinya
3. infeksi saluran pernapasan akut (ispa)
ispa menjadi salah satu penyakit yang sering menyerang masyarakat.
pada tahun 2023, jumlah kasusnya mencapai 539.327 orang, meningkat dari 519.167 kasus pada tahun 2022.
penyakit yang sering disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri ini dapat menjadi berbahaya jika tidak segera diobati.
menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari polusi udara dapat membantu mencegah ispa.
baca juga:cegah penyakit kecacingan 44.498 anak di kota lubuk linggau diberi obat cacing
baca juga:biji nangka obati 10 gejala penyakit, kaya kandungan ternyata jadi obat tradisional orang china 
4. diare
diare menunjukkan peningkatan tajam di tahun 2023 dengan 105.978 kasus, setelah sempat menurun di tahun 2022.
penyakit ini sering kali disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang tidak higienis.
langkah sederhana seperti mencuci tangan sebelum makan dan memastikan kebersihan air minum dapat mencegah penyakit ini.
baca juga:hama dan penyakit yang sering bahayakan tanaman pepaya kalina
baca juga:jangan sepelekan penyakit lupus, kenali gejala dan penanganannya 
5. tuberkulosis (tbc)
tbc menjadi salah satu penyakit yang sangat menular dan mematikan.
pada tahun 2023, tercatat 23.256 kasus, meningkat dari 18.122 kasus di tahun sebelumnya.
tbc dapat menyerang siapa saja, terutama mereka dengan sistem kekebalan tubuh lemah.
baca juga:simak yuk! berikut cara pengendalian hama dan penyakit pada terong 
baca juga:jangan sepelekan penyakit lupus, kenali gejala dan penanganannya 
pemeriksaan dini dan pengobatan sesuai anjuran dokter adalah kunci untuk mencegah penyebarannya.
meningkatnya kasus penyakit ini menunjukkan pentingnya pola hidup sehat, pemeriksaan kesehatan rutin, dan edukasi masyarakat tentang pencegahan penyakit.
dengan langkah ini, masyarakat sumatera selatan dapat menjaga kualitas hidup mereka dan mengurangi risiko penyakit mematikan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, MINGGU, 5 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan