ODGJ Ngamuk Hilangkan 3 Nyawa, Begini Penanganan ODGJ oleh Dinkes Musi Rawas
ODGJ.-FOTO: ILUSTRASI-ODGJ
BACA JUGA:Pasutri di Mura Dikapak Anak Kandung ODGJ
Menurutnya seluruh Pukesmas sudah melaksanakan instruksi tersebut buktinya ada laporan kondisi program ini, baik pengobatan, perawatan dan evaluasi bulanan.
“Mereka sudah melaporkan dengan kami sesuai dengan kondisi lapangan masing-masing," tambahnya.
Ketika ditanya mengenai bagaimana ciri-ciri ODGJ membahayakan keselamatan orang lain?
Biasanya, kata dia, yang namanya kondisi ODGJ itu rata-rata didiagnosis sebagai penderita Skizofrenia yang bersifat kronis dan sudah berlangsung lama.
BACA JUGA:Petugas Pastikan ODGJ Rutin Konsumsi Obat
Biasanya akan muncul gejala-gejalanya baik gejala positif maupun gejala negatif.
Kalau gejala positif itu mengarah pada gejala agresif, gaduh gelisah, dan waham. Waham merupakan suatu keyakinan yang salah tetapi pasien meyakini bahwa hal tersebut benar.
Misalnya orang ODGJ memiliki waham kebesaran dimana dia merasa orang yang paling cantik atau paling ganteng di dunia ini.
Gejala positif lainya misal halusinasi, uaitu persepsi yang salah terhadap suatu hal yang sebenarnya tidak ada, contohnua mereka seakan-akan melihat penampakan kuda putih padahal tida ada.
BACA JUGA:Tidak Kenal Lelah Bupati Musi Rawas Terus Kunjungi dan Bantu Korban Banjir
Ini disebut sebagai haluaonasi visual. Selain itu ada juga halusinasi suara misal mereka mendengar bisikan-bisikan ghoib.
Disamping gejala positif ada juga gejala negatif seperti yang sering muncul misal merenung, melamun, diam, dan mengasingkan diri.
“Bisa muncul gejala positif dan bisa muncul gejala negatif, beda-beda setiap orang. Tapi prinsip penanganannya sama menstabilkan neurotransmitter yang ada didalam otak agar mencegah eksitasi dan munculnya kondisi-kondisi yang agresif dan sebagainya,” terangnya.
Selain pengobatan, Dinkes Kabupaten Musi Rawas melalui Puskesmas juga melakukan skrining.