Sering Nyeri pada Bagian Punggung Bawah, Ada 5 Penyebabnya

Nyeri punggung bagian bawah juga dikarenakan adanya Neurogenic pain, yakni gangguan akibat adanya kompresi dan penekanan pada bagian saraf di tulang punggung -FOTO : dok Laman RS AR Bunda Kota Lubuk Linggau -

LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Pernah nyeri pada bagian punggung bawah. Hati-hati, itu bisa jadi pertanda atau signal dari low back pain nyeri pada bagian punggung bawah.

Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi, dr. Azmi Farhadi, Sp.Ort, dilansir dari laman RS AR Bunda Kota Lubuk LInggau berikan penjelasan mengenai nyeri punggung bawah. 

Menurutnya, secara umum ada 5 penyebab nyeri pada bagian punggung bawah.

"Pertama nyeri pada bagian punggung bawah bisa karena muskuloskeletal pain atau nyeri yang diakibatkan adanya gangguan pada bagian struktur dari tulang, otot di tulang, sendi dan termasuk dari bagian dari ligamen tulang itu sendiri," jelas dr

BACA JUGA:Kenali Penyebab Rasa Nyeri di Tempat yang Sama

BACA JUGA:Sering Nyeri Perut saat Mau Haid, Ini Penyebabnya

Kedua jelasnya, bisa jadi nyeri punggung bagian bawah juga dikarenakan adanya Neurogenic pain, yakni gangguan akibat adanya kompresi dan penekanan pada bagian saraf di tulang punggung. 

Ketiga bisa jadi disebabkan suatu vasculogenic pain, yaiktu nyeri akibat adanya okulusi atau gangguan pada pembuluh darah di bagian punggung.

"Keempat nyeri pada bagian punggung bawah bisa juga disebabkan dari psychogenic pain, yaitu nyeri yang timbul akibat adanya gangguan dari pskis kita, seperti stress, kecemasan atau dari psikologis kita," ungkapnya. 

Terakhir lanjutnya, nyeri pada bagian punggung bawah bisa juga disebabkan viseral pain yaitu karena adanya keluhan paga ginjal, saluran ginjal atau pada bagian rongga di usus menjalap ke bagian punggung. 

BACA JUGA:Jamu Beras Kencur Kaya Manfaat, Salah Satunya Meredakan Nyeri Haid

BACA JUGA:Sering Alami Nyeri Sendi, Waspada Osteoarthritis, Ini Gejalanya

Jika merasakan nyeri bagian punggung bawah ringan, bisa diatasi frngan kompres air hangat dan peregangan ringan. Tetap aktif bergerak jangan rebahan. 

"Atau segera konsultasi dan pemeriksan fisik ke dokter spesialis ortopedi dan traumatologi," imbaunya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan