Guru Bahagia, Siswa Lebih Berdaya

Dra. Yuli Suliswidiawati -Foto : Dok. TikTok Dra. Yuli Suliswidiawati-

LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Dalam dunia pendidikan, peran guru tidak hanya sebatas menyampaikan materi pelajaran. 

Lebih dari itu, guru adalah teladan, penggerak, sekaligus fasilitator yang membentuk perilaku dan karakter anak. Psikolog Dra. Yuli Suliswidiawati menekankan bahwa kebahagiaan guru menjadi fondasi utama dalam proses belajar mengajar. 

Menurutnya, guru yang bahagia dan tenang akan lebih mudah menyampaikan ilmu, sementara siswa pun akan merasa nyaman, tenang, dan penuh suka cita dalam menerima pelajaran. Dra. Yuli menjelaskan bahwa kondisi emosional guru sangat memengaruhi kualitas pembelajaran. 

“Sebelum mengajar, guru perlu bertanya pada dirinya sendiri: Sudahkah saya siap secara emosional? Karena guru yang bahagia akan menularkan energi positif kepada siswa,” ujarnya.  

BACA JUGA:Pentingnya Refleksi Emosi Anak dalam Membangun Hubungan Sehat Perspektif Psikolog Klinis

BACA JUGA:Tiga Cara Menangani Bullying pada Anak ala Psikolog Citra Aulia

Ia menambahkan, anak-anak bukan hanya belajar dari kata-kata, tetapi juga dari sikap, ekspresi, dan suasana hati guru. Ketika guru hadir dengan ketenangan, siswa lebih mudah memahami materi dan bahkan mengubah perilakunya sesuai dengan nilai yang diajarkan.

Menurut Dra. Yuli, suasana kelas yang penuh kebahagiaan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Anak-anak merasa aman, dihargai, dan termotivasi. 

“Ketika guru bahagia, anak-anak akan belajar dengan hati. Mereka tidak sekadar menghafal, tetapi memahami dan menginternalisasi nilai-nilai yang disampaikan,” jelasnya.

 Ia menekankan pentingnya dukungan institusi pendidikan untuk menyediakan ruang bagi guru agar bisa menjaga kesehatan mentalnya.  

BACA JUGA:Empat Aturan Bijak Penggunaan Gadget untuk Anak Perspektif Psikolog

BACA JUGA:Kenali Ciri Remaja Pengguna Narkoba ala Psikolog Irwan Tony

Perspektif Dra. Yuli Suliswidiawati menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya soal kurikulum dan nilai akademik, tetapi juga tentang kebahagiaan guru sebagai sumber energi positif. Guru yang bahagia akan melahirkan siswa yang berdaya, paham, dan mampu mengubah perilaku ke arah yang lebih baik.  

Bahagia itu menular. Jika guru bahagia, maka kelas akan menjadi ruang penuh cahaya, dan anak-anak akan tumbuh dengan hati yang kuat serta pikiran yang terbuka.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan