Psikolog RS Siloam Silampari Lubuk Linggau, Paparkan Efek Gadget Pada Anak dan Solusinya
Direktur RS Siloam Silampari, dr. Susanti Abdiwidjaja, M.Biomed dan Daniel Rizky Wicaksono, M.Psi, Psikolog foto bersama para peserta usai acara.-Foto : Yezi Fadly/Linggau Pos-
3. Sulit berkonsentrasi
Sebagian anak menjadi kurang fokus. Dalam proses belajar anak sangat penting belajar fokus dulu baru belajar calistung. Banyak anak tak bisa diperiksa IQ karena tak bisa diam (gagal fokus) sehingga kesulitan menyelesaikan test.
4. Gangguan emosi, anak jadi tantrum, HP tidak bisa memberikan komunikasi, interaksi dan empati.
Perlu diingat anak-anak belum bisa meregulasi emosinya, harus orang luar yang membantunya.
5. Gangguan perkembangan sosial.
BACA JUGA:7 Cara Menjaga Kesehatan Mata Diera Gadget
BACA JUGA:Jaga Kesehatan Mata Penting, Mungkin Anda Mengalami CVS, Ini Penjelasannya
Dari gangguan ini efeknya besar, karena komen membuat anak bunuh diri, kekerasan seksual. HP dijadikan umpan sehingga anak-anak menuruti pelaku kejahatan.
Terakhir, Daniel memberikan solusi kepada orang tua yang anaknya sudah terpapar gadget, yaitu dengan memberikan batasan dan konsisten.
Orang tua harus bijak dengan membatasi berapa media sosial yang harus diakses anak.
Menyuruh anak berhenti bermain gadget harus dengan kalimat yang tegas atau to the point , dan jangan ada kalimat negoisasi. contoh kalimat negosiasi ketika meminta anak untuk mandi " Kamu mau mandi gak?" lebih baik gunakan kalimat "Ayo mandi", kalimat negosiasi lain" Jangan main HP" lebih baik katakan "Stop HP"lalu ambil HPnya.
“Karena sebenarnya anak itu paham, namun kadang ia ingin menguji kelonggaran dari orang tuanya.”ucap Daniel.
BACA JUGA:10 Cara Penggunaan Aplikasi Cek Mata Minus Solusi Praktis untuk Kesehatan Mata,Yuk Simak Disini
Setelah berhasil memberikan batasan, orang tua harus konsisten menerapkan aturan tersebut kepada anaknya.
Solusi ini harus dijalankan dengan bertahap dan konsisten.